klaten

Buruh Tani di Klaten Kembalikan Bansos, Tukul Diacungi Dua Jempol Ganjar Pranowo

Kamis, 5 Agustus 2021 | 08:18 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dengan seorang buruh tani yang mengembalikan BST di Kabupaten Klaten bernama Tukul Subagiyono saat pembagian BST di Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Rabu (4/8/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

KLATEN, harianmerapi.com – Seorang buruh tani di Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten bernama Tukul Subagiyono bisa jadi teladan. Tukul mengembalikan bantuan sosial tunai (BST) karena telah menerima bantuan dari Dana Desa.

Hal itu terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek pembagian BST di Kabupaten Klaten, Rabu (4/8/2021), setelah mendapat banyak laporan terkait dengan penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.

Saat pembagian BST di Desa Kotesan yang disaksikan orang nomor satu di Jateng itu, Tukul Subagiyono mengangkat tangan dan memanggil Ganjar, serta dengan tegas ia mengatakan akan mengembalikan BST yang diterimanya.

Baca Juga: Pusingnya Kades di Klaten Soal Penyaluran Bansos, Ada yang Punya Mobil Lima, Dicoret, Eh Dapat Bantuan Lagi

"Ini punya saya mau saya kembalikan,Pak, wong saya sudah dapat bantuan kok dapat lagi. Kasihan yang lain Pak, biar untuk yang lain saja," ujarnya.

Mendengar hal itu, Ganjar kemudian mendekat dan bertanya alasan Tukul mengembalikan BST serta pekerjaannya sehari-hari.

"Saya cuma buruh tani Pak. Ini saya kembalikan, wong saya sudah dapat. Satu bantuan saja sudah cukup Pak, masa mau dapat lagi. Ya walaupun saya butuh sebenarnya, tapi kan saya sudah dapat. Yang lain masih banyak yang butuh dan tidak dapat," ujar Tukul yang langsung diacungi dua jempol oleh Ganjar.

Baca Juga: Para Janda di Semarang Pilih Dapat Sembako daripada Suami Muda Ganteng

Ternyata yang mengembalikan BST tidak hanya Tukul, ada dua warga lain di tempat itu yang melakukan hal serupa.

Kedua orang itu adalah seorang ibu rumah tangga bernama Jannah yang suaminya bekerja sebagai kuli bangunan, dan mahasiswa Yoga Pratama.

"Suami saya sudah dapat bantuan dari Dana Desa Pak, jumlahnya juga sama Rp 300 ribu per bulan. Gak tahu kok ini dapat bantuan lagi, makanya saya kembalikan. Mudah-mudahan dapat orang lain yang membutuhkan," ujar Jannah.

Sementara itu, Yoga mengatakan bantuan Dana Desa sudah diterima ayahnya, sedangkan BST diterima atas namanya.

Baca Juga: Heboh Warga Gagal Vaksin Gara-gara NIK Dipakai WNA, Kominfo Langsung Menelusuri

"Kan menurut aturan undang-undang, satu kepala keluarga dapat satu bantuan saja, tapi kok di keluarga saya dapat dua, makanya saya berinisiatif mengembalikan. Mungkin bisa digunakan ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini