HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mencatat adanya 42 peristiwa tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini pada Senin (7/11).
Selain longsor, BPBD juga menerima laporan terjadinya banjir di permukiman warga, akses jalan hingga lahan persawahan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Budi Prastowo mengatakan, peristiwa tanah longsor terjadi di Kapanewon Girimulyo, Kokap dan Pengasih. Tanah longsor menimpa rumah dan jalan di perbukitan.
Baca Juga: Airlangga Hartarto : Indonesia masih bisa keluar dari resesi tahun depan
"Untuk laporan tanah longsor yang kami terima ada 42 peristiwa," kata Budi, Selasa (8/11/2022).
Selain longsor, BPBD juga menerima laporan banjir yang mayoritas terjadi di Kulon Progo sisi selatan. Banjir menggenangi permukiman penduduk, akses jalan hingga lahan persawahan.
"Jumlahnya mencapai puluhan titik, masih kami proses untuk assessment. BPBD telah menerjunkan lima tim untuk mendata lokasi yang dilaporkan terdampak bencana imbas hujan. Data yang dihasilkan akan menjadi dasar penentuan penanganan bencana," urainya.
Salah satu peristiwa longsor di Kulon Progo terjadi pada tebing setinggi 15 meter di Dusun Tangkisan 1, Hargomulyo, Kokap. Longsoran tebing menimpa rumah milik Magi (51) hingga menimbun dua motor di dalamnya.
Baca Juga: Pengalaman misteri Sukemi yang ingin menjadi dalang kondang, harus menjalani ritual di dalam goa
"Hujan deras disertai angin terjadi sejak sore. Kemudian sekitar Maghrib saya terima laporan terjadi longsor di rumah Pak Magi," kata Dukuh Tangkisan 1, Asmuni Ari Wibowo.
Tebing yang longsor, lanjut Asmuni, berada di belakang rumah Magi. Kejadian ini pun menyebabkan kerusakan rumah dan dua motor milik Magi.
Warga bersama tim relawan kemudian dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa material longsor. Pembersihan dilakukan secara manual karena keterbatasan alat dan sulitnya akses masuk bagi alat berat. *