HARIAN MERAPI - Warga memanfaatkan pos pelayanan pendaftaran MyPertamina di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dengan harapan bisa mendapat subsidi BBM.
Catatan terakhir, pendaftar MyPertamina telah mencapai 9,7 persen atau 4.515 pendaftar. Harapan dalam sisa waktu sebelum diberlakukan 1 September 2022 bisa terus meningkat.
Sales Branch Manager Pertamina Semarang, sektor 7, Halina Pandu Ratri mengatakan PT Pertamina mendirikan posko pendaftaran MyPertamina di sejumlah tempat untuk pelayanan pada warga yang ingin mendapatkan subsidi BBM.
"Warga yang tidak dapat mendaftar melalui telepon genggam memanfaatkan layanan di pos pelayanan pendaftaran MyPertamina," kata Halina Pandu Ratri, Selasa (30/8/2022).
Dia mengatakan berdasar perencanaan pemerintah mulai memberlakukan pembelian BBM subsidi dengan barcode per 1 September 2022. Warga yang tidak terdaftar MyPertamina harus membeli BBM non subsidi.
"Melalui aplikasi MyPertamina atau terdaftar penerima BBM bersubsidi nanti jika membayar pembelian BBM akan mendapat harga subsidi," kata dia.
Dia mengatakan di Temanggung catatan per 26 Agustus lalu telah ada 4.515 pendaftar atau 9,7 persen. Pihaknya bisa menyampaikan progres karena belum ada laporan terbaru dari pos pelayanan pendaftaran MyPertamina.
Baca Juga: Pelaku pencurian di rumah pemain asing PSS Sleman Ze Valente ditangkap polisi Polsek Ngaglik Sleman
Pengawas SPBU 203 Maron, Temanggung, Nur Budi Utomo mengatakan pengawasan pembelian BBM bersubsidi diperketat untuk mengantisipasi aksi borong dan penimbunan.
"Kami antisipasi aksi borong BBM bersubsidi, jangan sampai ada penimbunan BBM bersubsidi," kata dia.
Dia mengatakan ada peningkatan pembelian BBM bersubsidi dari masyarakat sehingga pengawasan diperketat agar pembelian BBM subsidi yakni solar dan pertalite dapat tepat.
Berdasar pengamatan ada peningkatan pembelian BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite di sejumlah SPBU.