TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Banyak permasalahan belum terselesaikan di tahun terakhir kepemimpinan Bupati Temanggung Al Khadziq dan Wabup Heri Ibnu Wibowo.
Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Temanggung Rohmat Fauzi mengatakan permasalahan di Temanggung muncul diantaranya karena kondisi keuangan akibat Pendemi Covid-19.
"Permasalahan itu ada di beberapa permasalahan mendasar," kata Rohmat Fauzi, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Kasus kematian Brigadir J, Komnas HAM : Polsi buka semua data yang dibutuhkan
Dia mengatakan itu pada sidang paripurna membahas kebijakan umum anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2023 Kabupaten Temanggung.
Fauzi mengatakan permasalahan mendasar itu seperti infrastruktur, pelayanan kesehatan, pelayanan administrasi pemerintahan dan perekonomian masyarakat yang mengalami stagnasi diakibatkan oleh daya beli yang rendah.
Disamping itu kata dia, pilar-pilar ekonomi daerah seperti pertanian dan UMKM mengalami penurunan, sementara investasi daerah juga belum mengalami peningkatan yang berarti.
Dia mengatakan banyaknya permasalahan di Temanggung tersebut seharusnya menjadi prioritas pembangunan di tahun 2023.
Baca Juga: Pengalaman misteri melihat tiga jin muslim habis shalat jamaah di Masjid masuk ke rumah kakak ipar
Sayangnya, kata dia, rencana kerja pemerintan (RKP) Pemkab Temanggung tahun 2023 yang dituangkan dalam Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) belum sepenuhnya menyentuh hal-hal tersebut.
Maka kata dia, apabila dimungkinkan perlu dilakukan beberapa penyesuaian anggaran untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.
Dia mengatakan masih ada ketimpangan pendapatan (Ratio Gini) yang ditargetkan 18,7 %. Ketimpangan pendapatan menimbulkan rasa kecemburuan antar masyarakat ketika terjadi disparitas yang terlalu tinggi.
Maka itu kata dia, Pemkab Temanggung agar mencarikan solusi program peningkatan ekonomi masyarakat miskin yang bergerak di bidang pertanian dan UMKM.