sleman

Peringatan Bertahtanya Sri Sultan HB X dengan Wilujengan Hajad Dalem Labuhan Merapi di Kinahrejo Cangkringan

Senin, 7 Maret 2022 | 20:50 WIB
Prosesi ritual labuhan di Gunung Merapi di Kinahrejo Sleman. (Dinas Kebudayaan DIY)

SLEMAN, harianmerapi.com - Sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME, Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X secara rutin mengadakan ritual labuhan di Gunung Merapi.

Tahun ini, Labuhan Gunung Merapi atau biasa disebut labuhan Merapi dilaksanakan pada Sabtu (5/3/2022) di Kinahrejo Cangkringan, Sleman.

Upacara tersebut merupakan rangkaian peringatan Tingalan Dalem Jumenengan atau bertahtanya Sri Sultan HB X sebagai raja Kraton Yogyakarta.

Baca Juga: Pengalaman Mistis di Curug Seribu 3: Dirasuki Arwah Penasaran dari Korban Tewas Tenggelam

Malam sebelum labuhan, bertempat di Kinahrejo diadakan acara Wilujengan Hajad Dalem Labuhan Merapi.

Acara tersebut dihadiri sejumlah petinggi di antaranya Panewu Kapanewon Cangkringan, Lurah Kelurahan Umbulharjo, Danramil, Kapolsek, perwakilan Dinas Kebudayaan DIY, serta masyarakat sekitar.

Sebelum acara dimulai diadakan pembacaan kidung pambuka dengan sekar dandang gulo oleh Dwijo Hadi Broto S.Pd dan Dwijo Jayeng Marwoto S.Pd.

Kemudian dilanjutkan dengan serah terima ubo rampe dari utusan Kraton yakni Mas Wedana Surakso Hargo kepada Mas Lurah Surakso Rejasa. Ubo rampe wilujengan tersebut berupa nasi tumpeng, lauk pauk dan lainnya.

Baca Juga: Sebelas Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah - Madrasah, Salah Satunya Fungsi Pemahaman

Mas Wedana Surakso Hargo selaku juru kunci Gunung Merapi mengatakan, bahwasanya Kraton Yogyakarta mengadakan acara labuhan Merapi sebagai bentuk sedekah raja sekaligus rasa syukur kepada Tuhan YME.

Dalam wilujengan yang dipimpin Mas Lurah Surakso Rejasa tersebut juga dipanjatkan doa untuk keselamatan dan umur panjang kepada Sri Sultan HB X yang bertahta ke 34 tahun.

Setelah acara wilujengan dilanjutkan dengan kidung panutup, segenap abdi dalem membagikan nasi tumpeng kepada warga yang hadir agar dapat makan bersama-sama.

Paguyuban Macapat Sekar Cangkring Manunggal membacakan beberapa lagu/tembang berbahasa Jawa hingga pukul 00.00 WIB.

Baca Juga: 4 Cara Hemat Baterai HP saat Fitur Hotspot Dinyalakan, Simak Langkahnya

Kemudian disusul dengan kirim doa kepada almarhum Simbah Maridjan yang merupakan juru kunci gunung Merapi sebelum Mas Wedana Surakso Hargo.

Halaman:

Tags

Terkini