SLEMAN,harianmerapi.com- Perguruan seni bela diri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat pendekar. Acara digelar kembali di GOR Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Yogyakarta, Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Sabtu-Minggu (29-30/1/2022).
Ketua Umum Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Drs H Muhammad Afnan Hadikusumo menyampaikan, kegiatan ini diikuti 200 peserta lebih yang berasal dari berbagai daerah di antaranya Jawa Timur, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Tengah, Bali, Bengkulu, Aceh dan Jawa Barat.
"Kali ini tercatat peserta terbanyak berasal dari Jawa Timur yaitu 142 orang disusul dari Lampung 40 orang," kata Afnan Hadikusumo.
Baca Juga: Kotak Infak Masjid di Kulon Progo Dicuri, Polisi Turun Tangan Selidiki Pelaku
Menurutnya, materi ujian yang disampaikan sama dengan ujian kenaikan tingkat yang dilakasanakan Desember 2022 lalu.
Yaitu meliputi ragawi/keilmuan, fisik dan mental, pengetahuan organinsasi Tapak Suci, Al Islam dan kemuhammadiyahan serta karya tulis.
Adapun ujian kenaikan tingkat pendekar kali ini mulai dari kader utama menuju pendekar muda dan pendekar muda ke pendekar madya. Kemudian pendekar madya menjadi pendekar kepala dan pendekar kepala menuju pendekar utama.
“Kenaikan tingkat kali ini tidak sekedar ujian untuk menaikkan tingkatan atau sekedar menambah melati. Tidak juga sekedar menguji pengetahuan dan fisik. Melain untuk menguji integritas para kade pendekar” ujar Afnan.
Baca Juga: Masuk Surga Itu Gampang, Kata Gus Baha Asal Pegang 'Visa' Surga, Ini Penjelasannya
Nurman Bahdi, salah satu peserta dari Sumatera Selatan mengutarakan alasan mengikuti ujian kenaikan tingkat ini karena ingin menguji yang telah dipelajari di Tapak Suci.
Peserta yang berusia 70 tahun ini berharap dengan mengikuti ujian ini dapat menambah semangat dalam beramar ma’ruf nahi munkar serta semakin kuat karena bertambah iman dan akhlak.*