TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Temanggung pada masa Pandemi Covid-19 terjun menjadi -2,13 persen.
Padahal sebelum pandemi pertumbuhan relatif stabil pada kisaran 5 persen.
Sektor yang tumbuh paling cepat di Temanggung selama periode tersebut adalah Informasi dan Komunikasi (10,84%), sedangkan sektor Industri Pengolahan tumbuh paling lambat (1,79%).
"Pertumbuhan ekonomi di Temanggung dari rata-rata 5 persen menjadi - 2,13 persen di masa Pandemi," kata Ketua Tim Peneliti Fakultas Ekonomi Bisnis UGM Amirullah Setya Hardi Ph.D, Selasa (30/11/2021).
Dia menyampaikan Senin (29/11/2021) menjadi pemateri dalam Seminar Kelitbangan yang digelar Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2021. Materi penurunan pertumbuhan ekonomi di Temanggung menjadi salah satu pokok pembahasan.
Dikatakan Kabupaten Temanggung mengalami perubahan struktur perekonomian secara gradual dari sektor primer menuju sektor sekunder.
Meskipun demikian, kontribusi sektor pertanian masih cukup dominan di Kabupaten Temanggung dan pertumbuhannya relatif stabil.
Baca Juga: Awkarin Dilamar Kekasihnya Jadi Trending Topic, Warganet Malah Kira Sosok Ini
"Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif bagi aktivitas sektoral dalam perekonomian Kabupaten Temanggung," kata Amirullah Setya Hardi Ph.D.
Dia menerangkan dari tinjauan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meskipun secara absolut PDRB per kapita (ADHB) meningkat dari waktu ke waktu, namun apabila dilihat dari pertumbuhannya justru mengalami penurunan.
Dikemukakan pertumbuhan PDRB per Kapita pada 2014 mencapai 10.40 persen dan secara gradual menurun hingga mencapai 6.13 persen di tahun 2019.
"Pandemi Covid-19 memperparah pertumbuhan PDRB per Kapita karena tumbuh negative sebesar 2.71 persen," kata dia.