temanggung

Hujan Deras di Kaki Gunung Sindoro, Senderan Permukiman Longsor

Minggu, 26 September 2021 | 22:04 WIB
Tanah longsor di Glapansari Parakan Temanggung, Minggu (26/9/2021). (Foto: Dok. BPBD Temanggung)

Di Kabupaten Temanggung dari 20 kecamatan yang ada, 16 kecamatan di antaranya rawan longsor.

Baca Juga: Kabupaten Kulon Progo Lampaui Target Vaksinasi Nasional

Kecamatan itu berada di lereng gunung dan banyak berbukit dengan kontur tanah yang labil.

Sejumlah kecamatan rawan longsor itu yakni Tretep, Bansari, Bejen, Tembarak, Selopampang, Kledung, Kranggan, Tlogomulyo, Bulu, Jumo, Candiroto, Kedu, Gemawang, Wonoboyo, Kledung, dan Pringsurat.

Pemerintah kabupaten setempat, pada awal musim penghujan melalui BPBD dan relawan serta pelibatan TNI dan Polri gencarkan sosialisasi pada warga di daerah rawan longsor akan bahaya bencana alam longsor.

Baca Juga: Angka Meninggal Pasien Covid-19 DIY Turun Drastis, Sehari Tambah 3 Kasus

Pemkab juga memasang Early Warning System (EWS) di titik-titik rawan longsor.

Fungsinya untuk mendeteksi lebih dini pergerakkan tanah yang berpotensi longsor. Sehingga warga yang berada di sekitar titik longsor bisa mengetahui ada pergerakkan tanah.

Harapannya, warga segera meninggalkan lokasi untuk mengamankan diri guna mencegah adanya korban jiwa dan luka.

Baca Juga: Bikin Resah, Kemendikbud Bantah 4 Isu Liar Soal Klaster Penularan Covid-19 Saat PTM, Simak Rinciannya

Bila memungkinkan warga dapat membawa barang-barang berharga sehingga kerugian material dapat diminimalisir.

Pemerintah setempat juga menyiapkan tenaga SDM untuk penanganan bencana, selain stok logistik untuk membantu korban bencana. *

Halaman:

Tags

Terkini