kulonprogo

Bijak bermedsos, waspada hoaks jelang Pemilu 2024

Jumat, 25 Agustus 2023 | 18:55 WIB
Akhid Nuryati (Foto: Amin Kuntari)

HARIAN MERAPI - Masyarakat Kulon Progo diminta bersikap bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) dan mewaspadai peredaran hoaks atau informasi bohong. Terlebih, menjelang digelarnya pesta demokrasi yakni Pemilu 2024.

DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati mengatakan, dinamika informasi di era digitalisasi saat ini terbilang luar biasa. Hal yang membahayakan adalah pemberitaan di medsos yang liar namun belum tentu benar.

"Sekarang ini kita sering kesulitan membedakan hoaks dengan berita yang benar karena hanya beda tipis. Sebab terkadang, penyebaran hoaks juga disertai dengan lampiran data dan testimoni," kata Akhid, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga: Kebakaran TPA Sarimukti Kabupaten Bandung belum juga padam, meski sudah berlangsung sepekan

Pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, lanjut Akhid, bisa dengan mudah mengelabui masyarakat. Kebohongan besar ini pun dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat karena bisa dengan mudah termakan isu yang beredar.

"Kami ingatkan bahwa hoaks akan semakin marak menjelang Pemilu 2024. Di tahun politik itu, akan banyak berita bohong yang berpotensi mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya," imbuh Akhid.

Karenanya Akhid meminta agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas. Pemberitaan yang beredar di masyarakat harus betul-betul dicermati dan dipastikan kebenarannya. Salah satunya dengan mengecek keabsahan berita kepada pihak terkait.

Baca Juga: Cegah pengangguran, Executive Forum SEVIMA bakal kupas strategi kampus tingkatkan penyerapan lulusan

Anggota DPRD Kulon Progo, Ratna Purwaningsih menambahkan, masyarakat terutama pengguna medsos harus lebih waspada terhadap hoaks menjelang tahun politik 2024. Isu yang beredar harus disikapi dengan cerdas tanpa merasa menjadi netizen yang paling mengetahui informasi.

"Medsos sekarang sangat tajam sehingga kita harus menggunakannya dengan bijak. Banyak berita terutama terkait politik yang dipelintir untuk menjatuhkan lawan," kata Ratna.

Ia menambahkan, berita yang mengandung black campaign akan banyak diterima masyarakat dalam gelaran Pemilu 2024 nantinya. Jika hal itu terjadi, masyarakat harus cerdas dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di medsos.

"Sebaliknya, pengguna medsos juga jangan menyampaikan hal-hal yang belum pasti kebenarannya. Jangan sampai apa yang kita unggah justru menimbulkan masalah," tegasnya. *

Tags

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB