HARIAN MERAPI - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dipanggil PDI Perjuangan setelah bertemu dengan Prabowo Subianto.
Gibrak pun memenuhi panggilan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin.
Pemanggilan tersebut untuk memberikan klarifikasi soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jamaah calon haji dilarang membawa jimat, ini sebabnya
Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Senin, Gibran tiba di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta Pusat, pukul 10.28 WIB, dengan didampingi seorang ajudan bernama Yusuf.
"Iya, benar (Gibran datang) sendiri dengan satu orang ajudan," kata Yusuf kepada ANTARA.
Gibran bertemu Prabowo di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Jumat malam (19/5). Dalam pertemuan tersebut, hadir pula relawan Joko Widodo yang juga mendeklarasikan dukungan mereka untuk Prabowo pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Pemeran sinetron Losmen, Eeng Saptahadi wafat, ini debutnya di dunia perfilman
Terkait hal itu, Gibran mengatakan dia siap jika mendapatkan sanksi dari PDI Perjuangan.
"Saya tidak pernah menghindar lho, ya. Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, monggo," kata Gibran di Surakarta, Sabtu (20/5).
Putra pertama Presiden Jokowi itu pun mengaku mendapat telepon dari Hasto Kristiyanto sehari setelah bertemu Prabowo.
Baca Juga: Calo Tiket Konser Coldplay Tipu Manager Artis Rp 12,5 Juta, Polda Sumsel Terjunkan Tim Siber
Meski demikian, Gibran memastikan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.
"Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, kan saya minggir, enggak ikut-ikut," katanya.