HARIAN MERAPI - Polisi berhasil menguak penyebab kebakaran di Ponpes Darul Muttaqin Bolong Selopampang Temanggung yang terjadi Minggu (14/5/2023) malam.
Si jago merah beraksi di Ponpes Darul Muttaqin Bolong sekitar pukul 21.00 WIB.
Kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian tersebut.
Baca Juga: Ponpes Darul Muttaqin Bolong Selopampang Temanggung Terbakar
Pasca pendinginan oleh pemadam kebakaran kepolisian langsung terjun untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 21.05 pada saat santri kelas IX sedang melaksanakan belajar bersama gurunya di ruang dalam ponpes Darul Mutaqin. Saat itu saksi Aji Firmansah (13) meminta izin untuk ke toilet.
Ketika di luar tempat belajar bersama itu ia melihat asap kobaran api dilantai dua asrama putra yang berukuran 21 x 21 meter. Lantai asrama itu terbuat dari kayu.
teBaca Juga: Kebakaran melanda rumah milik Kirwanto di Temanggung, kata polisi penyebabnya ternyata ini
Dia lantas memberitahu kepada para guru dan selanjutnya yang selanjutnya guru dan teman-temannya datang untuk melihat dan mencoba memadamkan. Api saat itu sudah mulai menjalar di ruang sebelah timur lalu.
Santri selanjutnya menelphon pemadam kebakaran dan sebagian mengumumkan di masjid untuk meminta bantuan warga setempat. Warga pun berbondong bondong membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Api akhirnya berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
Berdasar keterangan dari Polres Temanggung dimungkinkan api berasal dari korsleting listrik. Sedangkan untuk kerugian material belum bisa ditaksir. Kerugian ini meliputi bangunan, pakaian, buku dan uang saku santri.
Baca Juga: Kirab Bedhol Projo HUT ke-107 Tahun Kabupaten Sleman, Pusaka Tombak Kiai Turun Sih Ikut Diarak
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqin Bolong sendiri adalah KH Muhammad Abdul Muchit.
Kasi Humas Polres Temanggung AKP Ari Fajar Sugeng mengatakan kepolisian masih menyelidiki kasus kebakaran tersebut, meski begitu dugaan awal hubungan pendek arus listrik.
"Penyebab kebakaran masih didalami, kerugian ditaksiir mencapai ratusan juta rupiah," kata dia. *