nasional

Pakar astronomi BRIN bikin gaduh ancam Muhammadiyah, ini komentar Kepala BRIN

Selasa, 25 April 2023 | 11:45 WIB
Fenomena bulan purnama penuh merah muda terlihat dari langit di Depok, Jawa Barat, Kamis (dini hari) (6/4/2023). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)


HARIAN MERAPI - Seorang ASN, AP Hasanuddin yang bekerja di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bikin gaduh dengan menebar kebencian terhadap warga Muhammadiyah.


Ini terkait dengan perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H. ASN tersebut melalui media sosial menyebut darah warga Muhammadiyah halal.


Pernyataan kontroversial dan bernada ancaman serta kebencian kepada Muhammadiyah ini mengundan reaksi berbagai pihak.

Baca Juga: Sumbar diguncang gempa magnitudo 6,9, ini kondisinya


Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengimbau publik tak terpancing dengan isu yang beredar terkait komentar viral pakar astronomi BRIN di media sosial mengenai perbedaan penetapan Lebaran 2023.

Dia menyayangkan hal itu dan segera melakukan pengecekan terhadap internal BRIN.

"Sangat disayangkan, perbedaan ini memicu isu yang kurang produktif dan disinyalir terkait dengan salah satu sivitas BRIN," kata Handoko dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Handoko menjelaskan jika penulis komentar itu dipastikan aparatur sipil negara BRIN, maka sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021.

Baca Juga: Misteri mobil nyelonong dan parkir di rel KA, ini yang terjadi

Saat ini, tangkapan layar komentar pakar astronomi BRIN itu kian merebak setelah konten yang serupa juga diperbincangkan melalui platform media sosial Twitter. Bahkan, isu ini telah masuk tren di Indonesia.

Dalam komentar viral pada media sosial tersebut, AP Hasanuddin meluapkan kemarahannya kepada Muhammadiyah atas penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah pada 21 April 2023.

Dia menyebut organisasi masyarakat itu telah disusupi oleh Hizbut Tahrir dan mengancam akan membunuh warga Muhammadiyah.

Bahkan, Hasanuddin mengaku tidak takut bila komentarnya itu dilaporkan dan siap dipenjara terkait ancaman pasal pembunuhan.

Baca Juga: TNI Kirim Pasukan Elite Kopasgat Evakuasi WNI dari Sudan

"Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Hasanuddin.

Melalui surat pernyataannya, AP Hasanuddin mengaku komentar itu dibuat secara sadar yang dilandasi rasa emosi dan ketidakbijaksaan saat melihat akun media sosial atasannya yang diserang oleh sebagian besar warga Muhammadiyah yang tidak terima atas unggahan pada akun tersebut.*



Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB