nasional

Ini pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyikapi perbedaan 1 Syawal

Kamis, 20 April 2023 | 10:45 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (ANTARA /Rivan Awal Lingga )



HARIAN MERAPI - Jatuhnya 1 Syawal untuk Idul Fitri tahun 1444 Hijriah ini boleh jadi akan tidak sama.


Umat hendaknya bertoleransi untuk menyikapi perbedaan tersebut. Perbedaan adalah hal biasa dan tak perlu dipertentangkan.


Hal ini diingatkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis.

Baca Juga: Antisipasi potensi gangguan, Polres Sukoharjo siapkan pengamanan penuh Salat Idul Fitri


Haedar meminta umat Islam mengedepankan toleransi dalam menyikapi perbedaan awal lebaran atau Idul Fitri 1444 Hijriah.


"Jika ada perbedaan dalam merayakan idul fitri dan dalam kegiatan-kegiatan ibadah yang bersifat furuiyah dan ikhtilaf, maka ke depankan tasamuh, saling toleran dan menghargai dengan penuh kedewasaan," kata Haedar.


Ia berharap Idul Fitri menjadi momentum untuk menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, serta kebudayaan luhur bangsa.

Baca Juga: Ini contoh sebagian mobil dinas plat merah yang 'dikandangkan' atas perintah Pj Walikota Salatiga

"Lebih-lebih setelah berpuasa, bagi kaum muslimin sebagai mayoritas di negeri ini, jadilah sinar penerang, jadilah pencerdas, dan jadilah perekat kebersamaan hidup dalam kebhinnekaan," kata dia.

Menurut dia, spirit Bhinneka Tunggal Ika dan kekuatan luhur agama harus membuat Bangsa Indonesia menjadi bangsa kuat dan bersatu sehingga berdaulat, unggul, dan setara dengan bangsa-bangsa lain.

"Dengan Idul Fitri yang juga sudah menjadi tradisi dalam kehidupan bangsa kita, ada mudik, ada syawalan, ada silaturahmi, maka jadikan Idul Fitri sebagai kekuatan persatuan bangsa," kata Haedar.

Seluruh pendisiplinan diri melalui berbagai ibadah selama Ramadhan, diharapkan Haedar, teraktualisasi dalam kehidupan nyata sehingga menjadi insan yang bertakwa secara autentik, terutama saat membawa misi "Rahmatan Lil Alamin".

Baca Juga: Mudik Lebaran 2023 Diwarnai Gerhana Matahari Hibrida Hari Ini, Awas Mata Jangan Menantap Langsung

"Insan yang 'mutaqqin', yang bertakwa, harus menjadi manusia terbaik dalam jiwa, pikiran, dan tindakan. Sebagai insan-insan yang 'uswah hasanah', menjadi teladan terbaik sekaligus juga menjadi insan yang selalu berbuat 'ihsan' kepada sesama dan lingkungan. Dan semua itu adalah manifestasi dari 'taqarub ilallah', mendekatkan diri kepada Allah yang melahirkan jiwa takwa yang autentik," ujar dia.

Dalam kehidupan kolektif, lanjut Haedar, Idul Fitri juga diharapkan menjadi momen perekat ukhuwah serta usaha-usaha memajukan kehidupan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama sehingga nanti menjadi umat terbaik (khairu ummah).

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB