nasional

Di YouTube Refli Harun, Mantan Direktur YLBHI Minta Presiden Turun Tangan Soal Investasi Telkomsel ke GoTo

Kamis, 23 Februari 2023 | 13:10 WIB
Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto. (Istimewa)

HARIAN MERAPI - Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK) meminta Presiden Joko Widodo turun tangan menyikapi investasi yang dilakukan Telkomsel, anak perusahaan BUMN Telkom, ke PT Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk sebesar Rp 6,3 triliun.

AEK pun menanti respons dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

AEK mengungkapkan hal tersebut dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, seperti dikutip pada Selasa (21/2/2023).

Baca Juga: Info penting bagi tenaga honorer, Presiden minta Menpan RB cari jalan tengah, seperti ini

"Saya lapor KPK, katanya laporan saya tidak bisa ditindaklanjuti. Nah ini kan parahnya enggak ada yang bicara. Secara politik, ya presidennya juga diem aja,” kata AEK dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Padahal, lanjut AEK, berdasarkan data yang dimilikinya per tanggal 16 November 2020, Telkomsel membuat perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau AKAB (GoTo) untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) tanpa bunga sebesar 150 juta dolar AS, atau setara Rp 2,1 triliun dengan tenggat jatuh tempo pada 16 November 2023.

Baca Juga: Anak Pejabat DJP Jadi Tersangka Penganiayaan di Pesanggrahan Jaksel, Dirjen Pajak Soroti Gaya Hidup Mewah

Kemudian, pembelian saham GoTo oleh Telkomsel, pada 18 Mei 2021 yakni 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,1 triliun yang dikoversi menjadi 29.708 lembar.

Lalu 300 juta dolar AS setara Rp 4,2 triliun yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar. Sehingga total 89.125 lembar saham senilai Rp 6,3 triliun uang Telkomsel mengalir kepada GoTo.

“Masalahnya enggak ada penegakan hukum dan otoritas hukum yang memeriksa itu," ungkapnya. *

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB