sleman

Hujan lebat dan angin kencang terjang Sleman, puluhan pohon tumbang dan rumah warga rusak

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB
Petugas saat melakukan evakuasi pohon tumbang (Merapi-BPBD Sleman)

HARIAN MERAPI - Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sleman, Sabtu (20/12/2025) siang.

Akibatnya, puluhan pohon tumbang, jaringan listrik dan internet terganggu, serta beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

Ketua BPBD Kabupaten Sleman Makwan, mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah adanya peringatan dini cuaca dari BMKG DIY, pukul 12.20 WIB.

Baca Juga: IFG Progress Dorong Penguatan Kebijakan Industri Berbasis Inovasi dalam Forum Dewan Ekonomi Nasional–LPEM UI

Hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang mulai terjadi sekitar pukul 13.00 WIB dan meluas ke sejumlah kapanewon.

"Dampak paling banyak terjadi akibat pohon tumbang yang menutup akses jalan, menimpa rumah warga, serta mengganggu jaringan listrik dan telekomunikasi,” kata Makwan saat dikonfirmasi, Sabtu sore.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Sleman hingga pukul 15.35 WIB, wilayah terdampak meliputi Kapanewon Pakem, Sleman, Tempel, Turi, dan Ngaglik.

Di Kapanewon Pakem tercatat belasan kejadian pohon tumbang, beberapa di antaranya menimpa rumah warga, bangunan vila, gazebo, pos ronda, serta memutus jaringan listrik dan internet.

Baca Juga: Pranata Humas Fapet UGM raih tendik berprestasi 2025 berkat kiprah inklusi nasional

Selain itu, kerusakan atap rumah warga juga dilaporkan akibat terpaan angin kencang. Di Kapanewon Sleman dan Tempel, pohon tumbang menutup akses jalan serta merusak jaringan listrik.

Sementara di Kapanewon Turi dan Ngaglik, pohon tumbang menimpa rumah warga dan menghambat mobilitas masyarakat.

Makwan menjelaskan, BPBD Sleman bersama komunitas relawan dan warga setempat langsung melakukan penanganan darurat.

"Sejumlah lokasi sudah berhasil ditangani, namun beberapa titik masih dalam proses karena menunggu koordinasi dengan pihak terkait, terutama PLN dan penyedia jaringan telekomunikasi," ujarnya.

Baca Juga: Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan: di Jateng akan dibangun 40 kampung nelayan

Upaya yang dilakukan BPBD Sleman meliputi asesmen dampak kejadian, evakuasi pohon tumbang, penanganan darurat, koordinasi lintas sektor, serta distribusi bantuan darurat bagi warga terdampak.

Halaman:

Tags

Terkini