HARIAN MERAPI - Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto SE meninjau langsung pelaksanaan program MBG (Makan Bergizi Gratis) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Depok, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat siang (10/10/2025).
Menurut Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, pemantauan dilakukan untuk memastikan program MBG di sejumlah sekolah berjalan lancar, dan sesuai prosedur.
Dalam pemantaun MBG di SMPN 1 Depok, Sleman, Ketua Komisi IV DPR RI yang karib disapa Titiek Soeharto, menekankan sejumlah hal kepada para guru.
Dia menekankan pentingnya pencegahan keracunan dengan memperhatikan faktor higienitas, kebersihan, dan jeda waktu memasak makanan dan pengantaran agar tidak terlalu lama.
Titiek Soeharto juga meminta kepada para guru, untuk ikut mengawasi makanan yang akan dikonsumsi oleh para siswa sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan program MBG, bisa dicegah.
Baca Juga: Remaja tewas saat mancing ikan di Embung Kebasen Tegal, saksi ungkap kronologinya
Turut dalam pemantauan program MBG di SMPN 1 Depok, Komandan KOREM 072/ Pamungkas Yogyakarta, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, dan Kepala SPPG Sleman, Caturtunggal, Depok 1, penyuplai MBG di SMPN 1 Depok, Ridlo Juan.
Meski hanya berlangsung singkat, Titiek Soeharto tampak mendatangi semua ruang kelas untuk melihat langsung para siswa saat makan bersama menikmati menu MBG.
Siswa Kelas 7A SMPN 1 Depok, Faisal, mengatakan jika hari itu menu MBG adalah nasi bung telang sehingga berwarna biru dan berasa gurih. Lauknua ayam goreng kremes, dan oseng sayur serta buah semangka.
Dia mengaku senang, karena menu MBG setiap hari berbeda-beda, dan rasanya enak. Selain bermanfaat untuk kesehatan, Faisal mengaku program MBG juga menghemat yang saku.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Depok Lilik Purnomo SPd mengatakan, program MBG di sekolahnya mulai berjalan sejak awak bulan Februari 2025.
"Sejak awal pelaksanaan, alhamdulillah selama ini lancar, dan tidak ada kejadian luar biasa," katanya.
Menurutnya, selama ini program MBG sudah berjalan baik. Menu harian selalu berganti-ganti, sehingga para siswa tidak bosan.
Namun demikian, dia mengaku ada sejumlah siswa yang tidak memanfaatkan program MBG ini dengan alasan tertentu.