HARIAN MERAPI - Pemkab Kulon Progo terus berupaya menghidupkan kembali pasar tradisional yang belakangan cenderung sepi.
Salah satunya dengan menyalurkan bantuan hibah sarana usaha berupa 31 unit tenda bagi Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Bendungan Super Kuliner (BSK).
Bantuan senilai Rp 71,5 juta yang bersumber dari APBD 2025 itu diserahkan Dinas Perdagangan Kulon Progo di halaman Pasar Bendungan Wates, Senin (8/9/2025).
Sekretaris Dinas Perdagangan Kulon Progo, Rohedy Goenoeng menjelaskan, hibah ini diberikan untuk memperbaiki fasilitas perdagangan dan meningkatkan daya saing PKL.
“Sasarannya adalah PKL BSK yang berjualan sore hingga malam hari di depan Pasar Bendungan. Kami harap bantuan ini digunakan sesuai aturan, dirawat dengan baik, dan tidak dialihkan,” ujarnya.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan menekankan, penyaluran hibah ini bukan hanya soal sarana, tetapi bagian dari upaya besar menggerakkan roda perekonomian rakyat.
Baca Juga: Tagih janji 17+8, ratusan mahasiswa kembali gelar unjuk rasa di depan DPR/MPR
“Daya beli masyarakat memang menurun. Dengan adanya perbaikan mekanisme pasar, harapannya pasar kembali hidup, ramai, dan menjadi penggerak ekonomi lokal,” kata Agung.
Ia mengakui pengelolaan pasar bukan pekerjaan mudah karena masih banyak pasar yang belum optimal.
Namun, ia yakin melalui langkah konkret seperti bantuan sarana PKL, pasar tradisional dapat kembali bergairah.
Baca Juga: Hasil tes DNA diketahui, mayat di Pantai Krakal ternyata warga Jakarta Timur
“Kami berharap tenda ini benar-benar bermanfaat, dipelihara, dan membawa berkah bagi semua,” pungkasnya. *