Menurutnya, lahan yang akan digunakan untuk menanam biji kecipir diolah dahulu, diberi pupuk dasar dan dibuat bedengan. Setiap lubang tanam diberi dua hingga tiga biji kecipir.
Jika sudah bertunas/tumbuh perlu dibuatkan rambatan atau para-para. Sekitar umur dua bulan sudah dapat dipanen secara bertahap, sebab umur tanaman kecipir rata-rata bisa sampai empat bulan.
“Yang digunakan untuk sayur, kecipir masih muda. Kalau biji-bijinya akan dijadikan bibit dipanen setelah tua, bahkan jika telaten biji kecipir dapat digiling, hasilnya menjadi wujud bubuk untuk minuman layaknya kopi,” ungkap Jumeni.*