Dia mengatakan, acara tersebut memberi pengetahuan juga tentang kerbau bule keturunan Kiai Slamet dari Keraton Solo yang ternyata ada di Sleman, Yogyakarta.
Sekar pun kemudian, berharap agar acara tersebut bisa terus dilestarikan.
Sementara itu Direktur Mini Zoo Jogja Exotarium Drh Akbar Taruna, mengatakan ritual memandikan kerbau bule yang disertai dengan kirab budaya diadakan dua kali dalam setahun, yaitu pada tahun baru Suro dan pada hari ulang tahun Jogja Exotarium.
"Tapi, sebagai atraksi wisata dan budaya, acara memandikan kerbau bule selalu diadakan," katanya.
Drh Akbar Taruna mengungkapkan, pada acara ini ada tiga ekor kerbau bule yang merupakan keturunan Kiai Slemat dari Keraton Surakarta.
"Kerbau bule jantan bernama Pangeran Lesmana, dan dua lainnya betina diberi nama Dewi Gandari dan Dewi Arimbi," katanya.
Dia berharap, dengan kirab budaya dan ritual memandikan kerbau bule pada Tahun Baru Jawa 1 Suro, akan mendatangkan lebih banyak keberkahan, kemudahan, keselamatan, dan rezeki yang melimpah.
Sementara itu terkait dengan dengan musin.liburan sekolah tahun ini, Drh Akbar Taruna mengatakan Jogja Exitarium telah menyiapkan berbagai acara menarik.
"Kita ada animal show, yang selain memberikan atraksi juga memberikan edukasi tentang berbagai satwa unik kepada pengunjung," katanya.
Dia menargetkan, pada musim liburan sekolah tahun ini jumlah pengunjung bisa mencapai 1.000 orang per hari.
"Kita optimis dengan berbagai upaya dan strategi, target pengunjung akan tercapai meski di masa sulit ini," kata Direktur Mini Zoo Jogja Exotarium, tersebut. *