HARIAN MERAPI - Keberadaan media masa hingga saat ini masih menjadi acuan untuk berbagai pemberitaan bagi masyarakat. Apalagi ditengah gempuran berbagai berita bohong (hoax) di media sosial, keberadaannya sangat dibutuhkan untuk meluruskan berita yang sebenarnya.
Hal ini mengemuka saat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman melakukan kunjungan kerja ke studio TV One di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sleman Y Gustan Ganda, didampingi Wakil Ketua I Ani Martanti, Wakil Ketua II Hasto Karyantoro dan Sekretaris DPRD Sleman Muhammad Aji Wibowo.
Baca Juga: Fadli Zon Ceritakan Macron Berhasil Gapai Patung Buddha di Candi Borobudur
Sedangkan rombongan diterima oleh Direktur Business Marketing/Sales dan Programming (Acting CEO) TV One Maria Goretti Limi, General Manager (GM) Marketing Ahmad Rifai, Senior Sales Manager Government Rudy Sanjaya, Manager News Daily Irfan Maulana dan Manajer peliputan Ade S Pepe.
Menurut Gustan Ganda, saat ini masih banyak beredar berita-berita hoax terutama media sosial (medsos) di masyarakat yang belum jelas fakta dan kebenarannya. Maka, keberadaan media masa baik cetak maupun elektronik masih sangat dibutuhkan untuk menyampaikan berita sebenarnya.
“Sekarang banyak beredar berita hoax dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kondisi ini harus ada tolok ukur berita kebenaran dan aktual. Yaitu media masa termasuk TV,” imbuhnya.
Baca Juga: Syarat Batas Usia Loker Tak Sepenuhnya Dihapus, Begini Peraturannya
Politisi PDIP ini berharap, media masa di Kabupaten Sleman serta humas DPRD dapat belajar lebih jauh bagaimana memberitakan bahwa fakta pemerintah, hal yang benar itu untuk disampaikan kepada masyarakat.
Wakil Ketua II DPRD Sleman, Hasto Karyantoro, menambahkan, media masa merupakan satu diantara pilar demokrasi yang krusial. Untuk itu kebenaran dalam pemberitaan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan keberhasilan pembangunan.
“Di era digital seperti sekarang, harmonisasi antara pemerintah daerah dan media menjadi sangat penting. Dinamika wilayah yang begitu cepat harus diimbangi dengan pola komunikasi yang adaptif,” katanya.
Baca Juga: Muncul Usulan Stairlift Candi Borobudur Dipasang Permanen, Istana: Nanti Bisa Dipertimbangkan
Direktur Bisnis dan Programming TV One, Maria Goretti Limi menegaskan, di tengah tantangan industri media yang sangat kompetitif, TV One terus berinovasi. Tidak lagi hanya berpikir sebagai televisi, melainkan sebagai pusat produksi konten yang distribusikan ke berbagai platform digital.
“Kami ubah cara pandang. Dulu kami berpikir sebagai stasiun TV, sekarang menjadi pusat konten. Itu kunci kami bisa bertahan dan tetap relevan,” ungkapnya.
Begitu pula media sosial milik TV One terus dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai motor atau sarana baru untuk mendukung berita (news) hingga konten-konten yang telah tayang di media TV One.*