Terutama makanan bergizi untuk siswa sekolah maupun ibu-ibu hamil yang ada di sekitaran lokasi, masing-masing titik. Adapun proses pengajuan dapur tersebut sudah cukup lama.
“Selain itu, tiga bulan sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemendes dan BGN supaya bisa ikut berperan dalam dapur SPPG-BGN di DIY,” jelasnya.
Khususnya titik dapur SPPG-BGN di Tridadi Sleman ditargetkan dapat beroperasi pada April 2025 dan dapat melayani sekitar 3.500 penerima manfaat.
Selain titik Tridadi, titik-titik lainnya, sebagai berikut: 2. Trimulyo-Sleman, 3.Banyurejo-Tempel, 4. Margorejo - Tempel.
5. Sidoagung – Godean, 6. Nogotirto- Gamping, 7. Sendangrejo- Minggir, 8. Margomulyo- Seyegan, 9. Sambilegi- Depok, 10. Sambirejo- Prambanan dan 11. Tirtoadi-Mlati.
Ada lagi, titik dapur SPPG-BGN, yakni 12. Bokoharjo-Prambanan, 13. Jogotirto-Berbah, 14. Krodan Maguwoharjo- Depok, 15. Tegaltirto- Berbah, 16. Harjobinangun- Pakem, 17. Wedomartani- Ngemplak, 18. Banjeng Maguwoharjo- Depok, 19. Purwomartani- Kalasan, 20. Planjan- Saptosari, 21. Pandowan- Galur,22. Bleberan-Playen dan 23. Hargomulyo- Gedangsari.*