sleman

Platform Sleman Digital, Langkah Strategis Menuju Pelayanan Publik Terpadu

Jumat, 13 Desember 2024 | 21:25 WIB
Sosialisasi platform Sleman Digital dilaksanakan secara bertahap oleh Dinas Kominfo Sleman. (Dok.Kominfo Sleman)

HARIAN MERAPI - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman resmi memperkenalkan platform, “Sleman Digital”.

Dengan adanya platform Sleman Digital merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan publik yang selama ini tersebar di berbagai dinas dan instansi.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Sleman, Eka Surya Prihantara S.Si M.Kom, Kabupaten Sleman telah menunjukkan kemajuan pesat dalam pelayanan publik dan pembangunan.

“Namun, tantangan muncul seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat, akurat, dan transparan. Salah satu kendala utama adalah banyaknya aplikasi layanan publik yang tidak terintegrasi,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024).

Baca Juga: Tahan Imbang PSM Makassar pada BRI Liga 1 di Batakan, PSS Sleman Belum Beranjak dari Zona Degradasi

Hal tersebut, lanjut Eka, menyebabkan fragmentasi data, efisiensi yang rendah, dan kesulitan masyarakat dalam mengakses layanan secara terpadu.

Sehingga adanya inovasi-inovasi, lanjut Eka, bertujuan untuk mengembangkan platform Sleman Digital, sebuah sistem aplikasi digital terintegrasi yang mampu menyatukan berbagai aplikasi layanan publik di Sleman.

Melalui integrasi tersebut, diharapkan Pemerintah Kabupaten Sleman dapat mengoptimalkan layanan publik berbasis teknologi menjadi lebih efektif dan efisien.

Selain itu untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif serta berorientasi pada kepentingan masyarakat luas. Sehingga, Pemerintah Kabupaten Sleman berupaya sebaik mungkin membangun sebuah sistem aplikasi digital.

Baca Juga: Yasonna Laoly akan diperiksa KPK pada 18 Desember 2024, terkait kasus Harun Masiku

Yakni, sistem terintegrasi yang menggabungkan berbagai layanan publik dalam satu platform. Tujuannya seperti untuk menciptakan pelayanan yang lebih efektif dan efisien, mengurangi redundansi data, serta meningkatkan pengalaman pengguna.

“Masyarakat hanya perlu mengakses satu portal atau aplikasi utama untuk mendapatkan berbagai layanan, mulai dari layanan informasi, pengaduan, kemiskinan, pajak daerah, hingga total 12 layanan lainnya,” urai Eka.

Lebih jauh Eka menjelaskan, inovasi perubahan tersebut dirancang untuk mencapai beberapa tujuan utama. Pertama, Integrasi Layanan Publik yang bertujuan menghubungkan seluruh layanan publik yang sebelumnya tersebar ke dalam satu sistem digital terpusat.

Kedua, Kemudahan Akses yang akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan melalui satu platform terintegrasi yang cepat dan efisien.

Baca Juga: UMK 2025 Sukoharjo diusulkan Rp 2.359.488, realisasinya tunggu persetujuan gubernur

Halaman:

Tags

Terkini