nasional

Begini keluh kesah istri pencandu judi online saat curhat kepada Menkomdigi : Harta habis, suami masuk bui

Selasa, 12 November 2024 | 21:25 WIB
Warga Jakarta Utara menyampaikan mengenai dampak judi online kepada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di RPTRA Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

HARIAN MERAPI - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendengarkan keluhan-keluhan dari istri pencandu judi online dalam kunjungan kerjanya ke Semper Barat, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024).

"Jadi, yang biasa kita lihat di media angka-angka berapa persen yang terpapar, angka transaksi sekian triliun. Tapi, di balik itu ada cerita-cerita yang belum banyak terkuak," katanya.

Di antara ibu rumah tangga yang curhat kepada Menkomdigi ada Nur (41), yang suaminya sampai masuk bui gara-gara judi online.

"Gara-gara judi online, handphone, semua TV habis. Sampai saya ditagih-tagih utang," kata Nur, yang harus menghadapi kejaran penagih utang akibat ulah sang suami, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Ini peringatan BMKG untuk warga DIY

Ulah suaminya membuat Nur malu, tetapi dia hanya bisa berusaha bertahan dan berdoa agar suaminya bisa bertaubat.

Nur juga berusaha menjauhkan anaknya yang menginjak usia dewasa muda dari sang suami agar tidak terpengaruh kebiasaan buruknya.

Sementara itu, Nani (44) menuturkan bahwa judi online telah menghancurkan pernikahannya.

Nani memutuskan bercerai karena suaminya yang terlilit utang akibat judi online menyalahgunakan data pribadinya untuk mengajukan pinjaman, yang semula dikatakan akan digunakan untuk biaya usaha tetapi ternyata dipakai untuk berjudi.

Baca Juga: Petani Rugi Besar, Ikan Nila Siap Panen di Keramba Waduk Mulur Sukoharjo Mati Mendadak, Diduga Ini Penyebabnya

"Alhamdulillah saya dan dedek (anaknya) masih bisa bertahan, saya bersyukur, tapi pesan saya judi itu jahat. Sampai kita dicerai, kalau sudah main bisa lupa segalanya dia," kata Nani.

Kisah Indri (25) tidak kalah menyedihkan. Ibu muda dengan satu anak balita itu harus menghadapi kesulitan finansial keluarga dan anaknya harus kehilangan kasih sayang ayah karena judi online.

Indri menuturkan bahwa suaminya terjerat judi online karena berteman dengan orang yang salah.

"Saya lihat anak saya, saya bertahan karena jadi orang tua. Saya mohon Bu Menteri, berantas judi online, karena ini semua menyesatkan. Enggak hanya istri, tapi anak pun jadi korban, sudah cukup itu aja Bu," katanya.

Baca Juga: Research Week 2024: Wujud Inovasi Riset Fisipol UGM untuk Masyarakat

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB