Sedangkan kegiatan pendukung adalah lomba foto, lomba gambar mewarnai untuk SD, lomba tari, lomba fashion show anak, linedance, juga senam bersama.
Acara ini juga terdapat bazar anggrek dan UMKM non anggrek, terdapat 18 UKM binaan Dinas Koperasi UKM DIY dan juga terdapat 23 stand anggrek, tanaman hias, serta peralatan pendukungnya yang diisi oleh penganggrek.
“Kami (panitia) menargetkan pengunjung per hari 2.500 orang,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Dinas Pariwisata Sleman, Eka Prihastana Putra sangat mendukung digelarnya festival Anggrek Vanda tricolor ke-7. Selama ini ada banyak festival namun di Yogyakarta sangat jarang digelar festival hortikultura terutama tanaman anggrek.
Baca Juga: Film 'Tak Kenal Maka Ta'aruf' siap tayang di bioskop
"Festival Anggrek Vanda tricolor ini akan banyak yang terlibat. Selain sebagai konservasi, juga branding Merapi yang mampu mengangkat pariwisata Sleman," katanya.
Eka menambahkan, Festival AnggrekVanda tricolor diharapkan jadi festival terbesar di Yogyakarta terutama di bidang hortikultura. Melalui festival diharapkan pula dapat menarik kelompok masyarakat berwisata di Sleman, apalagi anggrek Vanda tricolor yang unik dan langka dari lereng Merapi.*