HARIAN MERAPI - Gerombolan remaja diamankan petugas Polres Kulon Progo lantaran terlibat pembacokan di ruas Jalan Daendels, Siliran, Karangsewu, Galur.
Sementara diketahui, ada dua pelajar yang menjadi korban peristiwa ini yakni FS warga Jumatan Lendah dan RBN warga Sentolo.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengungkapkan, segerombolan remaja yang diamankan berjumlah sembilan orang. Usianya berkisar 16-18 tahun.
"Saat ini seluruhnya masih diperiksa polisi," kata Novi, Senin (2/8/2024).
Baca Juga: Wapres : Dana haji-umrah RI hanya dinikmati oleh Saudi
Bersama mereka, juga diamankan empat senjata tajam. Tiga di antaranya celurit dan satu lainnya pedagng. Polisi juga menahan dua motor matic yang digunakan saat kejadian.
"Hasil pemeriksaan sementara, pembacokan dilakukan menggunakan celurit. Namun kami masih terus mendalami kasus ini," imbuh Novi.
Sementara terkait kondisi korban, menurut Novi sudah mendapat perawatan medis di RS Rizki Amalia Lendah dan RSUD Wates. Keduanya mengalami luka sayatan di beberapa bagian tubuh.
Dijelaskan Novi, FS menjadi korban pembacokan sepulang dari nonton pertandingan futsal antar sekolah di Lapangan Futsal Bojong, Panjatan, Minggu (1/8/2024) sekira pukul 16.00 WIB. Saat dalam perjalanan pulang, FS tiba-tiba dicegat hingga terjatuh.
Baca Juga: Membangun kesetiakawanan sosial dengan bersedekah
"Saat itulah, salah satu pelaku yang membawa celurit mengayunkannya ke tubuh korban beberapa kali," terang Novi.
Setelah menganiaya korban, para pelaku pergi ke arah barat. Korban segera ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit. Tak berselang lama, polisi juga menerima laporan kejadian serupa dari korban lain, RBN.
"Kejadiannya hampir bersamaan di lokasi yang berdekatan dengan rentang waktu hampir bersamaan," ungkapnya. *