Terkait visi misi maju dalam Pilkada, Sapardiyono akan berfokus pada ketersediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan perbaikan infrastruktur.
Kemajuan infrastruktur dinilai menjadi tolak ukur keberhasilan kepemimpinan dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini sama dengan pemikiran Pak Marija. Saya sudah beberapa kali bertemu beliau, komunikasi kami sangat baik dan saya merasakan adanya chemistry di antara kami," kata Sapardiyono.
Sebelumnya, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kulon Progo, Ady Sutrisno mengatakan, pasangan Marija-Sapardiyono akan didukung Koalisi Kulon Progo Maju.
Baca Juga: Jelang Pilkada Sukoharjo 2024, Rekomendasi Partai Golkar Diperkirakan Turun Setelah 12 Agustus
Koalisi ini memiliki kekuatan 19 kursi legislatif, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS dan Partai NasDem.
"Slogan kami, MaSaKu. Marija-Sapardiyono untuk Kulon Progo," kata Ady.
Ady menjelaskan, Sapardiyono dipilih mendampingi Marija lantaran beberapa faktor. Selain berpengalaman, Sapardiyono juga dinilai memiliki basis massa yang jelas.
Selama ini ia aktif dalam organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Ia pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kulon Progo periode 2003-2008 serta menjadi Anggota KPU DIY 2008-2013.
Setelah itu, Sapardiyono menjadi Ketua KPID DIY 2014-2017 dan sekarang aktif sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). *