HARIAN MERAPI - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menceritakan makna angka 8 dan 13 yang kerap muncul daklam hidupnya.
Prabowo menjelaskan makna angka 8 dan 123 itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) partai PAN di Jakarta, Kamis (9/5/2024).
"Hari ini adalah hari yang baik, kalau dilihat menurut angka. Boleh kita percaya boleh tidak, tapi selalu ada angka-angka yang muncul dalam kehidupan kita. Saya mau cerita bagi saya angka 8 dan 13 itu selalu muncul," kata Prabowo.
Baca Juga: Blak-blakan Zulhas, Kursi PAN di DPR Bertambah Berkat Dukungan Prabowo
Jadi suatu saat lanjut Prabowo, saat ia masih berpangkat kapten banyak prajurit yang diberikan sandi. Sandi didominasi bahasa Sanskerta karena tentara zaman itu banyak orang Jawa.
"Coba kalau ada komandannya orang Jawa kalau mau berangkat operasi pasti nama operasinya contoh operasi Parikesit atau operasi Arjuna, dan juga operasi Pandawa. Sandi pun sama dipilihnya selalu nama-nama seperti itu. Contohnya Gatotkoco atau satgas Bima," ungkap Prabowo.
Ia melanjutkan, dirinya pernah dipimpin komandan yang berasal dari Batak bernama Luhut Pandjaitan, yang saat itu ingin mengubah sandi dengan angka.
"Katanya (Luhut) begini, Wo, apa ini tentara kok selalu pakai bahasa Jawa. Kita ubah, sandi-sandi sekarang pakai angka. Siap Komandan!" kenang Prabowo ke momen itu.
Saat itu Prabowo mengaku mendapatkan sandi angka 08, “Kau angka 08, saya 09, kau wakil saya. Dari kapten sampai jenderal dan pensiun hingga sekarang presiden terpilih, saya dipanggilnya 08 terus," kata Prabowo menirukan Luhut, disambut tawa para tamu yang hadir.
Namun, saat ini kata Prabowo ia akhirnya mengerti ternyata ini adalah kekuatannya yang diberikan dari angka 08 sehingga ia pun terpilih menjadi presiden ke-8 RI.
"Kan begitu, coba kalau saat itu beliau (Luhut) bilang, Wo, kau angka 07. Siapa tahu aku jadi presiden ke-7 kan," tambah Prabowo kembali disambut tertawa para undangan.
Baca Juga: Begini pendapat IDAI soal ASI bubuk hasil olahan
Prabowo pun mengaku bersyukur dipilih menjadi presiden yang ke-8 karena ia pun bisa belajar banyak dari presiden-presiden terpilih sebelumnya.