solo

Petani Karanganyar Serbu Program Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi, Ini Harga Setelah Diskon

Rabu, 10 Januari 2024 | 16:30 WIB
Petani menebus pupuk pada program gebyar diskon pupuk non subsidi dari PT Pusri. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Program Gebyar Diskon Pupuk Non Subsidi diminati ribuan petani di Karanganyar. Selain tak perlu menggunakan kartu tani menebusnya, harganya juga miring.

Per petani dijatah pupuk non subsidi urea dan NPK-Phonska masing-masing 25 Kg. Di pasaran, harga satu paket Rp450 ribu. Namun dalam program oleh Kementrian BUMN ini, petani cukup menebusnya Rp270 ribu.

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) selaku mitra PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan 5.000 paket pupuk non subsidi yang dibagikan penyulih pertanian plus 300 cadangan paket bagi petani Karanganyar yang berminat menebusnya on the spot.

Baca Juga: Gudang penyimpanan jaringan tower di Pakem Sleman dibobol maling, ini jumlah kerugiannya

Stok di gudangnya yang cukup, mendukung PT Pusri menyelenggarakan program itu di Karanganyar selaku wilayah penyangga pangan Jawa Tengah.

"Di gudang ada 3.000 ton pupuk subsidi dan non subsidi. Cukup lah dipakai gebyar diskon pupuk," kata Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Saifullan Lasindrang usai membuka Gebyar Pupuk Non Subsidi di halaman gudangnya, Rabu (10/1/2024).

Program ini tak hanya digelar di Karanganyar, namun juga di kabupaten/kota lain di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur selama Januari-Februari 2024.

Tujuannya memudahkan petani memulai bercocok tanam. Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan langsung PT Pupuk Indonesia agar berperan mempercepat masa tanam agar panen juga seperti harapan, mengingat Indonesia terdampak El Nino di sektor pertanian.

Baca Juga: Ikan air tawar dukung kesehatan badan secara alami, nila berperan mencegah penuaan dini

Dia mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional.

Guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, Pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp25 triliun.

Baca Juga: Didominasi Paku Pohon, Marak Pelanggaran Pemasangan APK Pemilu 2024 yang ditemukan Bawaslu Sukoharjo

"Dana Rp25 triliun disiapkan Pemerintah untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini