HARIAN MERAPI - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto menggelar Festival Balon Udara 2023 untuk mewujudkan "UMP Kampus Wisata".
Festival yang menjadi rangkaian peringatan Milad ke-58 UMP itu digelar di Lapangan Sepak Bola Mas Mansoer, Kampus I UMP, Kabupaten Banyumas, Minggu (11/6/2023)pagi.
Saat ditemui wartawan di sela kegiatan, Rektor UMP Dr. Jebul Suroso mengaku bersyukur karena pihaknya dapat menyelenggarakan Festival Balon Udara UMP dengan melibatkan komunitas balon udara dari Kabupaten Wonosobo.
"Ada 22 balon yang bisa kita nikmati bersama. Ini adalah upaya untuk mewujudkan 'UMP Kampus Wisata', sehingga orang yang datang ke kampus bukan hanya berpikir untuk belajar, tapi di sini juga bisa untuk rekreasi," jelasnya.
Menurut dia, hal itu terbukti saat perburuan tiket Festival Balon Udara 2023, hampir 1.000 orang yang memperebutkan 7.000 tiket gratis untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Bahkan, 7.000 tiket gratis itu habis diperebutkan dalam waktu kurang dari 10 menit.
Jebul mengatakan hal itu berarti antusias masyarakat untuk menyaksikan Festival Balon Udara 2023 sangat bagus.
"Kegiatan hari ini juga didukung oleh Bank Jateng Syariah. Jadi ini adalah simbol kemitraan, juga ada unsur untuk kita mengangkat wisata Banyumas," tegasnya.
Ia mengharapkan kegiatan yang baru kali pertama digelar di Purwokerto dapat memperlihatkan dan mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas.
Menurut dia, pihaknya berencana untuk menggelar festival tersebut secara rutin.
Sementara saat memberi sambutan, Pimpinan Bank Jateng Syariah Cabang Purwokerto Subiaktami Arga Putri mengatakan dengan adanya festival tersebut, masyarakat yang ingin melihat balon udara tidak perlu jauh-jauh ke Kapadokia, Turki.
Baca Juga: Oknum pembawa narkoba di UNM masih diselidiki, pihak rektorat angkat bicara
"Bapak, ibu bisa melihatnya di sini, tidak perlu jauh-jauh ke Kapadokia," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga mempersilakan para pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha untuk memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari pemerintah.
