Muhaimin : Semangat reformasi 1998 diperlukan untuk terus kawal perjalanan bangsa

photo author
- Minggu, 21 Mei 2023 | 14:35 WIB
 Tangkapan layar - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar dalam pesan video yang diterima di Jakarta, Minggu (21/5/2023).  (ANTARA/Melalusa Susthira K.)
Tangkapan layar - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar dalam pesan video yang diterima di Jakarta, Minggu (21/5/2023). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

HARIAN MERAPI - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengingatkan semangat reformasi 1998 diperlukan untuk terus mengawal perjalanan bangsa guna membenahi berbagai persoalan di tengah keberhasilan reformasi yang terus tumbuh dan berkembang dengan positif meski terjadi banyak distorsi.

"Banyak hal yang masih harus kita benahi, orang-orang miskin belum mendapatkan haknya secara nyata, saatnya terus kita berjuang. Masih banyak kekurangan tetapi patut kita syukuri banyak sekali keberhasilan reformasi yang melahirkan keadaan hari ini," ucapnya dalam pesan video yang diterima Minggu (21/5/2023).

Dia pun turut mengucapkan salam hormat kepada seluruh pejuang 1998 dan memberikan semangat dalam rangka momentum peringatan 25 tahun reformasi.

Baca Juga: Hebat, siswa dan guru SD di Samarinda luncurkan 18 buku bacaan, patut ditiru sekolah lain, ini profil mereka

"Terus berjuang tiada henti, tiada lelah, tiada henti. Indonesia jaya, Indonesia makmur, sejahtera," ujar Muhaimin Iskandar.

Dia mengingatkan bahwa semangat 1998 harus terus mewarnai perjuangan bangsa dalam mengawal cita-cita demokrasi dan reformasi agar terus konsisten.

"Spirit '98 harus terus mewarnai perjuangan kita ke depan. Kekuatan '98 tidak boleh terlupakan agar kita semua istikamah, konsisten, setia, kepada cita-cita demokrasi dan reformasi," kata Muhaimin.

Baca Juga: Dukung capres Ganjar Pranowo, relawan MPG dirikan posko pemenangan , ini alasannya

Dia menyebut bahwa cita-cita besar bangsa Indonesia di antaranya ialah mewujudkan persamaan hak di depan hukum dan perundang-undangan serta menjaga hak asasi manusia (HAM), keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan.

"Demokrasi yang efektif untuk terwujudnya masyarakat yang mulia, bahagia, sejahtera. Seluruh sistem yang memiliki peluang dan hak yang sama, yang kaya, yang miskin, yang marjinal, yang di atas, semua memiliki kesempatan yang sama," tuturnya.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X