HARIAN MERAPI - Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melaksanakan kegiatan praktik profesi stase Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik di Padukuhan Krajan Godean Sleman, sejak 9 Januari 2023 lalu.
Kegiatan semacam praktik kerja lapangan tersebut berakhir pada, Minggu (5/3/2023), ditandai dengan rangkaian acara perpisahan bertajuk Semarak Krajan di Mbulak Krajan Mataraman. Acara diprakarsai mahasiswa Unisa Yogyakarta tersebut bekerja sama dengan kelompok pemuda padukuhan setempat.
Menurut koordinator kegiatan praktik profesi stase Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik dari mahasiswa Unisa, Ulul Amri, pihaknya merasa senang, baik dari kampus maupun warga setempat mendukung digelarnya Semarak Krajan.
Baca Juga: Serunya Jalan Sehat 1 Abad PKU Jogja dan 14 Tahun PKU Gamping Bertajuk Lintasi Zaman Sehatkan Bangsa
“Kegiatan serupa dilaksanakan juga oleh kelompok mahasiswa Unisa lain, tapi belum tentu menggelar rangkaian acara perpisahan seperti ini,” jelas Ulul saat ditemui di sela-sela acara.
Ditambahkan pula oleh Ulul, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan pihaknya dan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti dukuh, sub unit LPMK padukuhan, Ketua RW/RT serta tokoh-tokoh masyarakat bisa memberi banyak manfaat.
Hal senada diungkap pula salah satu dosen pembimbing praktik profesi stase Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik mahasiswa Prodi Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa, Nurul Afifah SKep Ns.
Baca Juga: Disdukcapil Temanggung Targetkan 150 Ribu Warga Dapat Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
“Semoga yang diberikan atau diberikan mahasiswa kami di padukuhan ini dapat memberi manfaat, bahkan bisa sampai jangka panjang,” papar Afifah.
Sementara itu Dukuh Krajan, Iwan Suhandoko menjelaskan, kegiatan praktik profesi stase Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik mahasiswa Unisa di padukuhannya sangat beragam serta bermanfaat.
Antara lain, pendampingan senam sehat baik untuk umum/lansia setiap minggu sekali, pemeriksaan/cek kesehatan gratis, pendampingan pengajian anak-anak hingga dewasa/umum dan penyuluhan-penyuluhan kesehatan.
“Kami bisa mendapatkan banyak tambahan ilmu dan wawasan dari edukasi-edukasi yang diberikan mahasiswa Unisa Yogyakarta. Bahkan dibentuk juga Posyandu Remaja dengan kader kesehatannya berasal dari generasi muda,” urainya.
Baca Juga: Komunikasi Pemkot Salatiga dan BUMN di Daerah Mulai Membaik, Pj: Sebelumnya Kurang Maksimal
Ketua pemuda padukuhan setempat, Aldi Isworo, merasa bersyukur pula dengan dibentuknya Posyandu Remaja, antara lain akan bisa berperan dalam mendukung atau lebih meningkatkan kesehatan terlebih bagi para generasi muda.
“Selain itu sebagai persiapan sejak awal atau bagian dari regenerasi untuk tenaga Posyandu balita maupun lansia yang saat ini lebih banyak dilaksanakan oleh ibu-ibu,” jelas Aldi.