Padi organik varietas Sembada Merah andalan Sleman mampu hasilkan 7 ton per hektare

photo author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 10:00 WIB
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (tiga dari kanan) memanen padi organik varietas Sembada Merah milik Kelompok Tani Mekar, Widodomartani, Ngemplak  (Foto : Dok. Prokompim Sleman)
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa (tiga dari kanan) memanen padi organik varietas Sembada Merah milik Kelompok Tani Mekar, Widodomartani, Ngemplak (Foto : Dok. Prokompim Sleman)


HARIAN MERAPI - Padi varietas Sembada Merah yang dibudidayakan secara organik oleh Kelompok Tani Mekar, Ngalian, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, mampu menghasilkan lebih dari 7 ton per hektare.


Padi organik varietas Sembada Merah serta varietas Sembada Hitam merupakan padi unggulan lokal Kabupaten Sleman. Hal ini ditegaskan dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pertanian No 125 dan No 126 tahun 2019.


Ketua Kelompok Tani Mekar, Sugiono, menjelaskan luas lahan padi organik yang dipanen kali ini seluas 6,3 hektar dengan rata-rata mencapai 7 ton lebih Gabah Kering Panen (GKP) per hektare.

Baca Juga: Putra Dedi Mulyadi akan Menikah dengan Wabup Garut, KDM Beri Nasihat soal Rumah Tangga


"Kita juga sudah bersertifikat organik Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman (LeSos) sejak 2022," katanya disela-sela panen raya padi, Selasa (15/7/2025).


Panen raya padi organik ini dihadiri Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa serta Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Ladiyani Retno Widowati.


Dijelaskan Sugiono, sesuai namanya, padi dengan beras berwarna merah ini memiliki rasa pulen, kandungan protein dan antioksidan yang lebih tinggi sehingga bermanfaat untuk kesehatan.


Dalam sambutannya, Danang Maharsa mendukung penuh program penanaman padi organik Sembada Merah ini. Terutama kondisi luas sawah yang semakin menurun seperti saat ini, maka petani didorong untuk menanam padi yang bernilai tinggi seperti padi varietas khusus dan padi hasil budidaya organik.

Baca Juga: Penyuluhan MPLS Sekolah, Satbinmas Polres Sukoharjo Tekankan Bahaya Judi Online dan Radikalisme Sejak Dini


"Ditambah kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan gaya hidup sehat seperti sekarang ini, maka permintaan padi organik ini juga akan meningkat," ujarnya.


Pada kesempatan itu, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Ladiyani Retno Widowati mengapresiasi Kelompok Tani Mekar yang berhasil memanen 7 ton per hektar padi organik. Menurutnya, hasil ini melebihi rata-rata nasional yang hanya 5,2 ton per hektare.


"Kami mengapresiasi sinergi yang telah berjalan baik antara pemerintah, kelompok tani, KWT, dan stakeholder lainnya, sehingga menghasilkan hasil panen yang memuaskan," ungkapnya.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X