IFG Dukung Peningkatan Literasi Melalui Program Hibah Buku Bersama Perpusnas RI

photo author
- Jumat, 13 Juni 2025 | 18:15 WIB
Ilustrasi. IFG ikut berkontribusi dalam peningkatan literasi lewat program hibah buku bersama Perpusnas RI.  (Pixabay/Jarmoluk)
Ilustrasi. IFG ikut berkontribusi dalam peningkatan literasi lewat program hibah buku bersama Perpusnas RI. (Pixabay/Jarmoluk)

HARIAN MERAPI - Sebagai wujud komitmen dalam memperkuat literasi di Tanah Air, Indonesia Financial Group (IFG) mendukung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dalam menjalankan program distribusi buku ke 34 provinsi di Indonesia.

Melalui sinergi ini, IFG berharap dapat ikut mendorong terciptanya masyarakat yang lebih cerdas dan siap menghadapi masa depan berkelanjutan.

Program ini menyasar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta perpustakaan desa sebagai penerima manfaat, dengan tujuan memperluas akses terhadap bahan bacaan berkualitas di berbagai daerah, meliputi daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Baca Juga: Aceh-Sumut berebut empat pulau yang ditengarai memiliki kandungan Migas, benarkah klaim tersebut?

Melalui kolaborasi ini, IFG memberikan bukti nyata dalam kontribusinya untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat Indonesia.

“Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen IFG dalam mendukung distribusi bahan bacaan yang berkualitas dan edukatif ke berbagai wilayah di Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adjie.

"Kami meyakini bahwa peningkatan akses dan mutu literasi akan memberikan kontribusi nyata bagi penguatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” lanjutnya.

Denny menambahkan bahwa tantangan literasi saat ini tidak hanya pada ketersediaan bahan bacaan, tetapi juga pada perubahan kebiasaan masyarakat di era digital.

Baca Juga: DLH Banyumas dibuat geram lantaran limbah medis bisa nyasar ke saluran irigasi, jarum suntik dan infus pun berserakan

Meski teknologi menawarkan kemudahan, membaca buku fisik tetap memiliki keunggulan tersendiri.

“Membaca buku cetak memberikan ruang bagi pembaca untuk lebih fokus dan menyerap isi secara mendalam, tanpa terganggu notifikasi digital. Kami memandang pentingnya menjaga keseimbangan antara kemudahan akses digital dan pengalaman membaca secara langsung,” lanjutnya.

IFG juga memandang ketersediaan buku fisik yang memadai di perpustakaan daerah sebagai salah satu cara mendorong masyarakat untuk kembali memanfaatkan fasilitas literasi di lingkungan mereka.

Baca Juga: Vidi Aldiano akhirnya buka suara terkait gugatan royalti lagu Nuansa Bening, ini komentarnya

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen IFG dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pada aspek sosial, yang menekankan pentingnya kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X