Dilema Warga Miskin di Tanah Air, Mencari Keadilan Hukum di Tengah Praktik Ekonomi yang Tak Adil

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:45 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto.  (Instagram.com/@prabowo)
Presiden RI, Prabowo Subianto. (Instagram.com/@prabowo)

HARIAN MERAPI - Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan sebelum memasuki usia 1 abad atau pada tahun 2045 mendatang.

Terkait hal itu, Prabowo menyebut Indonesia tengah menghadapi tantangan berat, lantaran sebagian besar warga miskin yang dinilai masih kesulitan mencari keadilan hukum.

Dengan nada bergetar, Prabowo menyampaikan hakim menjadi tumpuan akhir bagi rakyat kecil dan miskin dalam mencari keadilan.

Baca Juga: Kemlu Pastikan Tak Ada WNI saat Insiden Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad

"Anda (hakim) adalah benteng terakhir keadilan. Orang miskin, orang kecil hanya bisa berharap kepada hakim-hakim yang adil," ujar Prabowo dalam acara pengukuhan calon hakim di Mahkamah Agung (MA), Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.

Menyikapi para hakim yang dinilainya sebagai benteng terakhir para pencari keadilan, Prabowo menyatakan hakim di Indonesia harus dibuat kuat dan tidak bisa dibeli.

"Orang yang kuat, orang yang punya uang banyak, dia bisa berbuat, dia bisa punya tim hukum yang luar biasa," tutur Prabowo.

"Tapi, orang kecil hanya tergantung sama hakim yang adil, hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli, hakim yang cinta keadilan, hakim yang cinta rakyat," imbuhnya.

Baca Juga: KPK Cium Dugaan Korupsi Rp1,2 T Dana Operasional Gubernur Papua untuk Membeli Private Jet, Panggil WNA Singapura Jadi Saksi Penyelidikan

Menilik dari sisi yang lain, dilema warga miskin juga mengarah pada praktik ekonomi yang dinilai tak adil.

Hal itu disampaikan Budi Arie selaku Menteri Koperasi (Menkop), dengan mengklaim praktik ekonomi yang tak adil itu terjadi hampir di seluruh desa di Indonesia.

Dalam kesempatan berbeda, Budi menilai kondisi ini sangat bertentangan dengan Undang-undang dasar tahun 1945, yang menekankan pada terwujudnya masyarakat yang adil.

Baca Juga: Green Financing BRI hadir di tengah transformasi hijau industri perbankan, bukti komitmen dukung pembangunan berkelanjutan

Padahal, keadilan merupakan hal penting dalam menciptakan kemakmuran dan membuat negara jadi lebih maju.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X