HARIAN MERAPI - DPRD Kabupaten Kulon Progo berkomitmen mendukung program penataan kawasan Alun-Alun Wates untuk mendukung percepatan Kota Wates sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi masyarakat
Ketua DPRD Kulon Progo Aris Syarifuddin mengatakan selama ini, kawasan Alun-Alun Wates sebagai pusat kegiatan dan hiburan masyarakat Kulon Progo yang kondisinya cukup memprihatinkan.
"Rencana penataan Alun-Alun Wates sudah disiapkan sejak 2022 lalu. Penataan alun-alun menjadi salah satu bagian dari upaya penataan Kota Wates, yang mana alun-alun menjadi bagian dari segitiga emas bersama Taman Budaya Kulon Progo dan Taman Wana Winulang," katanya menanggapi aksi demonstrasi Pedagang Kreatif Lapangan Alun-Alun Wates di halaman DPRD Kulon Progo, Minggu (9/2).
Baca Juga: Mulai 11 Februari 2025, 18 Puskesmas di Kota Yogyakarta Layani Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Ia mengatakan saat ini, Alun-Alun Wates kurang memadai, tetapi juga rawan bagi warga yang biasa menjadikan alun-alun untuk berolahraga, karena tidak adanya jalur khusus.
"Kami menilai penataan perlu segera dilakukan, hal tersebut sudah menjadi perhatian kami," katanya dikutip dari ANTARA.
Aris mengatakan Alun-Alun Wates harus mampu berfungsi sebagai pusat pertumbuhan Kota Wates pada masa mendatang.
Baca Juga: Ratusan orang alami keracunan makanan saat hadiri hajatan di Tempel Sleman
Sebagai kebanggaan masyarakat Kulon Progo, ia menilai penataan akan membuat kawasan Alun-Alun Wates bisa membuat publik lebih mengenal daerah itu.
"Kami siap mengawal semua keluh kesah serta keinginan para pelaku usaha ini," katanya.
Koordinator Paguyuban PKL Alun-Alun Wates Bimo Prasetyo mengatakan pihaknya ingin agar proyek penataan Alun-Alun Wates tetap dilaksanakan pada tahun ini, sesuai rencana.
Baca Juga: Gara-gara mabuk, teman pun dibunuh, ini kasusnya di Bantul
"Kami dari tujuh paguyuban, terdiri dari lima paguyuban PKL kuliner dan dua peguyuban pengelola wahana permainan minta agar penataan alun-alun bisa dipercepat," katanya.
Ia beralasan penataan Alun-Alun Wates akan lebih menghidupkan aktivitas di kawasan tersebut, termasuk menjadikannya sebagai daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kulon Progo.
"Penataan setidaknya juga akan bermanfaat bagi sebagai pelaku usaha, karena bisa meningkatkan penghasilan," katanya. *