400 kader kesehatan ikuti jambore, teguhkan peningkatan pelayanan kesehatan

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 20:55 WIB
Pembukaan jambore kader kesehatan  (Foto : Arif Zaini Arrosyid)
Pembukaan jambore kader kesehatan (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Kader kesehatan di Kabupaten Temanggung ikut dalam jambore yang dilangsungkan di Pendopo Pengayoman, Jumat (18/10/2024).

Jumlah kader kesehatan yang berperan serta mencapai 400 orang dalam jambore itu berasal dari seluruh pelosok Kabupaten Temanggung.

Ketua panitia dr Intan Pandanwangi mengatakan 400 kader kesehatan peserta jambore berasal dari seluruh pelosok Kabupaten Temanggung. Mereka selama ini terlibat dalam pelayanan kesehatan di Posyandu.

Dia mengatakan kader kesehatan punya peran yang sangat penting untuk peningkatan kesehatan di Kabupaten Temanggung, terlebih bagi kader kesehatan dalam menangani posyandu.

Baca Juga: Pesta Boneka #9 akan Hadirkan 120 Penampil dari 25 Negara

"Mereka dituntut mempunyai 25 keterampilan dalam pengelolaan posyandu. Apalagi kini posyandu sudah terintegrasi atau siklus hidup, yakni posyandu balita hingga lansia," kata Intan yang juga kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung..

Disampaikan lomba-lomba yang digelar diantaranya lomba yel-yel inovasi posyandu dan cerdas cermat kesehatan.

PJ bupati Temanggung Hary Agung Prabowo mengatakan permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah dengan sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai di berbagai tempat.

"Hal itu sebenarnya dapat dicegah bila fokus terhadap upaya kesehatan utamanya pada upaya promotif dan preventif dalam menumbuhkan kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk perilaku hidup bersih dan sehat,"kata Hary Agung Prabowo.

Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Wates, sopir dan penumpang truk muatan pasir tewas di tempat

Dia mengatakan diperlukan langkah-langkah mewujudkan Temanggung sehat. Langkah itu seperti peningkatan sarana prasarana dan jenis layanan kesehatan. Menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk dengan melibatkan lintas program lintas sektor dan pemberdayaan kader kesehatan di desa bersama masyarakat.

Dia mengemukakan langkah lain yakni meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh tatanan institusi melalui advokasi bina suasana dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan peran pemerintah dunia usaha dan pembangunan kesehatan

Dia mengatakan langkah selanjutnya yakni menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular melalui kompetensi tenaga kesehatan, kerja sama lintas program lintas sektor dan peran serta masyarakat.

"Langkah kelima yakni melaksanakan manajemen pengelolaan pemerintah di bidang kesehatan yang efektif dan efisien," kata dia.

Baca Juga: Direktur Utama BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai CEO of The Year Pada Ajang detikcom Awards 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X