HARIAN MERAPI - Presiden Jokowi ingin menghabiskan masa jabatannya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur
Bahkan Istana Garuda tempat presiden menjalankan tugas pemerintahan pun sudah dapat digunakan.
Demikian penjelasan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office) Hasan Nasbi dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Baca Juga: Petani terjebak arus sungai di Banyumas berhasil diselamatkan Tim SAR, begini kondisinya
"Istana Garuda tempat presiden bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan. Jadi, wajar jika Presiden Jokowi ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikutnya. Bagaimanapun ini legacy-nya beliau," kata Hasan .
Presiden Jokowi disebut akan berkantor di IKN mulai tanggal 11 September hingga 19 Oktober atau hingga sehari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Hasan, meski bekerja di IKN, Presiden Jokowi tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah lain dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, Jokowi juga bisa saja mendelegasikan beberapa agenda kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Tekun Belajar dari Sandy Walsh, Maarten Paes Mengaku Siap Diwawancarai dengan Bahasa Indonesia
Mengenai potensi dilakukannya perombakan kabinet saat Jokowi berkantor di IKN, Hasan menegaskan bahwa hal tersebut sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
"Jabatan kabinet yang kosong menjelang 20 Oktober nanti bisa diisi Plt (pelaksana tugas) maupun pejabat definitif," jelasnya.*