Namun sayang, pembangunan yang dilakukan dinilai Tarom masih sepotong-sepotong.
"Harusnya setiap pembangunan diselesaikan dulu, dijadikan dulu. Pemimpin ke depan harus punya inovasi dan kreasi," ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV, Istana menyoroti kinerja OPD Kulon Progo yang belum bekerjasama.
Padahal, DIY memiliki kucuran Dana Keistimewaan yang bisa diakses Kulon Progo.
Baca Juga: Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Pakualaman untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
"Kita ada Danais tapi OPD nya malah balapan. Tidak akur. Seharusnya semua OPD kompak," ujarnya.
Saat menerima kunjungan dari Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Pemkot Madiun, Ahsan Sri Hasto merespon positif kunjungan DPRD Kulon Progo.
Ia kemudian membeberkan sejumlah inovasi yang sudah dilakukan Kota Madiun.
Kota Madiun disebutnya menjadi salah satu daerah otonom yang mendapat perhatian khusus dari Pemprov Jawa Timur.
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Maluku Utara Erupsi, Status Waspada
Sebab kota ini menjadi pintu masuk ke Jawa Timur dari arah barat.
"Secara kultur masyarakat, kami juga memiliki kemiripan dengan kultur di Solo, Sragen, bahkan DIY," kata Ahsan. *
