Rakorda Baznas se-DIY, Bupati Sleman : Zakat bukan hanya kewajiban tetapi panggilan hati

photo author
- Selasa, 30 Januari 2024 | 19:30 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan tumpeng kepada Ketua Baznas DIY, Puji Astuti pada Rakorda Baznas se-DIY sekaligus Milad Baznas ke-23  (Dok. Prokopim Setda Sleman)
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan tumpeng kepada Ketua Baznas DIY, Puji Astuti pada Rakorda Baznas se-DIY sekaligus Milad Baznas ke-23 (Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Rumah Makan Pringsewu, Sendangadi, Mlati, Sleman, Selasa (30/1/2024).

Pembukaan Rakorda Baznas se-DIY ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kustini Sri Purnomo dan diserahkan kepada Ketua Baznas DIY, Puji Astuti.

Ketua Baznas Sleman, Kriswanto dalam laporannya menjelaskan, Rakorda ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Baznas kabupaten/kota se-DIY.

Namun, pada rakorda kali ini, Kabupaten Sleman ditunjuk sebagai tuan rumah sekaligus menjadi puncak rangkaian Milad Baznas ke-23.

Baca Juga: 4 Kota di Jawa Tengah masuk 10 besar Kota Toleran di Indonesia, Salatiga urutan ketiga

"Momentum rakorda ini kami selenggarakan dalam rangka tasyakuran (syukuran) Milad Baznas ke-23 se-DIY. Sekaligus silaturahmi dan menguatkan sinergi antar Baznas dengan pemerintah daerah," jelas Kriswanto.

Ia menyebut, dalan kegiatan yang mengusung tema "Nikmat Berzakat, Tentramnya Muzakki, Bahagianya Mustahik" ini dihadiri oleh perwakilan dan ketua Baznas kabupaten/kota di wilayah DIY.

Kriswanto juga melaporkan, capaian Baznas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Khususnya Baznas Kabupaten Sleman, berhasil mengumpulkan dana ZIS dan DSKL sebanyak Rp 11,3 miliar dengan rincian Rp1,5 miliar disalurkan untuk dana peduli Palestina serta disalurkan kepada 31.164 penerima manfaat dengan total dana Rp10,4 miliar.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik Rakorda Baznas se-DIY yang diselenggarakan di Kabupaten Sleman. Rakorda ini menjadi momen bagi Baznas untuk meramu visi, program dan kegiatan ke depan.

Baca Juga: Akan dibangun Gedung Grha Pers Pancasila, Kantor PWI DIY segera dirobohkan

Ditegaskan, Baznas harus bisa mentransformasi pola pikir (mindset) masyarakat agar zakat tidak semata-mata dipandang sebagai kewajiban, melainkan panggilan untuk menciptakan dunia yang lebih adil.

"Zakat bukan sekedar pengeluaran, tetapi investasi kita dalam perubahan positif. Zakat bukan sekedar distribusi harta, melainkan penyeimbang yang mampu merajut kembali dan mempererat tali silaturahmi," ujarnya.

Kustini juga mendukung sepenuhnya agar Rakorda BAZNAS DIY dapat menjadikan zakat sebagai kekuatan yang memacarkan kebaikan ke seluruh penjuru DIY, pelosok negeri bahkan ke seluruh dunia.

Selain itu, dalam pelaksanaan Rakorda ini juga diserahkan bantuan program strategis Baznas kepada dua perwakilan penerima dari masing-masing kabupaten/kota.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X