Bandara Kertajati resmi beroperasi, ini kelebihan dan kekurangan dibanding Bandara Husein Sastranegara

photo author
- Minggu, 29 Oktober 2023 | 17:55 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023).  (ANTARA/Fathnur Rohman )
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau aktivitas penerbangan di BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). (ANTARA/Fathnur Rohman )

HARIAN MERAPI - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, resmi melayani penerbangan perdana, Minggu (29/10/2023).

Mulai hari ini, seluruh penerbangan komersial, khususnya pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara telah dialihkan ke BIJB Kertajati dengan tingkat okupansi penumpang sekitar 80 persen.

Pada pengoperasian perdana terminal udara di Majalengka itu melayani tujuh rute domestik.

"Saya bahagia sekali akhirnya kita secara resmi melakukan penerbangan pertama di Kertajati," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Majalengka, Minggu.

Baca Juga: Serunya Festival Nglarak Blarak di Pantai Glagah Kulon Progo

Budi memperkirakan, penumpang yang sekarang terbang di BIJB Kertajati diestimasikan angkanya lebih dari 2.000 orang. Ia pun optimistis jumlah itu dapat bertambah karena animo masyarakat untuk menggunakan bandara tersebut relatif tinggi.

"Populasi di Jawa Barat besar. Bandung, Cirebon, Sumedang dan sebagainya besar. Sehingga potensi untuk keluar itu tinggi, nah kalau ke Jakarta mesti 4-5 jam di sini cuman satu jam, pilih di sini," ujarnya, seperti dilansir ANTARA.

Budi menilai BIJB Kertajati memiliki fasilitas dan sarana yang lebih baik daripada Bandara Husein Sastranegara, karena terdapat landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang memudahkan pesawat berukuran besar mendarat di bandara itu.

Sedangkan di Bandara Husein Sastranegara, landasan pacu itu panjangnya hanya 2.300 meter sehingga tidak memungkinkan untuk mengoperasikan penerbangan komersil dalam skala yang lebih masif.

Baca Juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Merbabu, Warga Dusun Ngaduman Kabupaten Semarang Dievakuasi

Selain itu, ia menilai kehadiran BIJB Kertajati dapat membangkitkan pertumbuhan ekonomi bagi daerah penyangga seperti Cirebon dan sekitarnya.

"Ada keharusan, ada kewajiban moral kita untuk membangun Jawa Barat melalui Kertajati dan tentu tahu bahwa di sini hanya 45 km dari Pelabuhan Patimban. Pelabuhan kedua terbesar setelah Tanjung Priok. Jadi Jawa Barat mendapatkan suatu amanah untuk membesarkan Kertajati," katanya.

Ia menambahkan bahwa konektivitas di BIJB Kertajati sudah terhubung dengan baik berkat Jalan Tol Cisumdawu yang mampu memangkas waktu tempuh lebih singkat baik dari Bandung menuju Bandara Kertajati maupun sebaliknya.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X