"Aset-asetnya ada yang sudah hilang, ada yang ditarik kembali karena sesuatu hal sehingga hanya tersisa pondasi dan beberapa aset lain yang belum kita cek lagi kondisinya," ungkap Suharyanto.
Hingga kini, Perumda Aneka Usaha masih berupaya mencari investor pengganti untuk melanjutkan program pembangunan rest area Pandawa Maetala yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 30 miliar.
Ditargetkan, pengembang baru sudah bisa didapatkan sebelum masa sewa tahun ini berakhir yakni pada Mei 2024.
"Kita sudah sampaikan paparan ke sejumlah investor terkait kondisi sekarang yang harus dipahami bersama," terangnya. *