Pemkab Sleman canangkan kawasan cabai sehat ramah lingkungan, berikut keunggulannya

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 18:25 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono memanen cabai sehat ramah lingkungan  (Foto : Dok. Prokopim Setda Sleman)
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono memanen cabai sehat ramah lingkungan (Foto : Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus mendorong terwujudnya Kawasan Pertanian Sehat. Setelah sukses mencanangkan Kawasan Pertanian Sehat untuk komoditas padi di wilayah Kalurahan Sendangrejo, Minggir, kini merambah ke komoditas cabai.

Pencanangan kawasan pertanian untuk cabai sehat ramah lingkungan, dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dengan melakukan panen cabai milik Kelompok Tani Moro Seneng serta pemotongan tumpeng, di wilayah Kalurahan Mororejo, Kapanewon (kecamatan) Tempel, Rabu (4/10/2023).

Dalam sambutannya, Kustini Sri Purnomo menyampaikan, Kabupaten Sleman merupakan salah satu daerah sentra cabai nasional. Melalui pencanangan ini diharapkan dapat sekaligus mengajak petani untuk mengubah penggunaan pupuk kimia menjadi pupuk hayati.

Baca Juga: Gumuk Pasir Parangtritis akan jadi ajang festival lampion, simak tanggal pelaksanaannya

Langkah strategis ini dapat berdampak dan mendukung daya saing sektor hasil pertanian dengan wilayah lain. Hasil produksi cabai dari Sleman akan memiliki kualitas pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan.

“Pencanangan cabai sehat ini diharapkan masyarakat dapat memahami, ternyata cabai yang biasanya pakai pupuk kimia bisa menggunakan pupuk hayati. Sehingga ketika dimakan nanti akan lebih sehat," kata Kustini.

Dia berharap, dengan didampingi dari UGM, didukung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman serta kerja sama masyarakat khususnya petani cabai, upaya ini dapat berjalan sukses.

Baca Juga: Tujuh ayat Al-Qur’an tentang pemaaf dengan orang lain, diantaranya ciri orang bertakwa

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, menjelaskan, dengan dijadikannya Sleman sebagai kabupaten sentra cabai, hal ini menimbulkan konsekuensi pertanaman cabai sepanjang tahun harus tersedia. Kondisi ini berpotensi membuat harga cabai akan jatuh dan mengakibatkan kerugian bagi petani.

Meski begitu, Pemkab Sleman telah berupaya dalam penanganan komoditas cabai, di antaranya melalui pengembangan luas tanam, penanganan hama dan penyakit dan penerapan teknologi budidaya.

Diterapkan pula pengaturan pola tanam hingga pengembangan pasar lelang cabai sebagai antisipasi jatuhnya harga cabai agar mendapatkan keuntungan pasca panen.

Baca Juga: Polres Boyolali Menangkap Karyawan Bengkel di Cepogo Boyolali Karena Diduga Jadi Pengedar Sabu-sabu

Pram, demikian sapaanya menambahkan, saat ini pasar masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan komoditas secara umum, masih jarang menyasar pada pasar yang lebih spesifik seperti aspek kesehatan dan keamanan pangan.

Hal ini sangat potensial untuk dikembangkan karena ada pasar tersendiri yang dapat memberikan harga jual yang lebih baik tapi tidak begitu berpengaruh terhadap inflasi.

Menyikapi hal itu, Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan berupaya mewujudkan melalui Pencanangan Cabai Sehat Ramah Lingkungan, yang sesuai Instruksi Bupati Sleman No. 19/Instr/2023 tanggal 25 September 2023 tentang Sleman Kawasan Pertanian Sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X