HARIAN MERAPI - Kehidupan ini banyak ujian dan segala tipu daya.
Bahkan zaman media sosial (medsos) ini banyak lebay dan agar dianggap wow sering kita upload hal-hal yang terkesan hedonisme dan kemewahan.
Parahnya lagi, gaya kemewahan dan uang dianggap sebagai sumber kebahagiaan. Ini kesalahan besar yang harus dihilangkan dalam pola pikir kita.
Baca Juga: Mahfud MD tanggung jawab bahwa Perppu Cipta Kerja sah
Yang pasti sumber kebahagiaan hidup itu, bukan bersumber dari banyak materi yang kita punya, tetapi bagaimana hati kita ini tenteram dan damai mengarungi hidup ini.
Buktinya adalah, banyak saudara kita yang kaya, banyak harta, banyak uang bisa kemana-mana malah belum tentu bahagia.
Bahkan cenderung bertambah banyak tugasnya ketika bergelimang kemewahan dan uang.
"Harta, uang yang banyak jumlahnya justru tidak membawa kebahagiaan karena akan didominasi pikiran bermacam-macam di antaranya bagaimana cara menjaga harta, untuk apa harta ya dan bagaimana nantinya sehingga banyak pikiran dan tidak tenteram hatinya sehingga rasa bahagia tidak ditemukan " ungkap Dr Fachrudin Faiz dalam ngaji filsafat dalam channel YouTubenya.
Menurutnya, justru persoalan akan banyak muncul di kalangan orang berharta dan dan banyak uang.
Untuk itu jangan sampai Anda mengklaim sumber kebahagian adalah uang dan kemewahan.
Orang yang berpikir bahwa uang bukan sumber kebahagiaan, pikirannya akan sehat lalu cenderung hatinya tenang bahagia.
Pikirannya dan keinginannya tidak macam-macam dan apa adanya. Mereka akan lebih pasrah dan menerima.
Baca Juga: Seniman musik meriahkan pembukaan pameran lukisan di Studio Kalahan, ada teman Soimah
"Orang yang tidak punya uang, berpikirnya hanya satu bagaimana mencari uang itu saja. Tidak ruwet pikirannya," ungkap Fachrudin Faiz.
