Kiat mengembangkan konten kreatif berbasis potensi lokal, silakan dicoba

photo author
- Kamis, 29 September 2022 | 10:00 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menggelar kegiatan seminar web (webinar) literasi digital bertajuk "Tips Digital: Konten Kreatif Berpotensi Potensi Lokal", yang digelar Selasa (27/9/2022) untuk masyarakat di Sumatra.  (ANTARA/HO/Kemenkominfo)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menggelar kegiatan seminar web (webinar) literasi digital bertajuk "Tips Digital: Konten Kreatif Berpotensi Potensi Lokal", yang digelar Selasa (27/9/2022) untuk masyarakat di Sumatra. (ANTARA/HO/Kemenkominfo)



HARIAN MERAPI - Bagaimana cara mengembangkan konten kreatif berbasis potensi lokal ?


Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI mencoba menjembatani kebutuhan tersebut melalui kegiatan seminar web (webinar) literasi digital.


Tema seminar berfokus pada mengembangkan konten kreatif berbasis potensi lokal untuk masyarakat di Sumatera.

Baca Juga: Tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai, Pemkot Magelang ingatkan ASN netral

Konsultan bisnis dan praktisi literasi digital Syarif Maulana dalam webinar bertajuk "Tips Digital: Konten Kreatif Berpotensi Potensi Lokal", yang digelar Selasa (27/9), mengatakan terdapat beberapa kiat yang bisa dilakukan jika ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Terdapat empat hal yang perlu diperhatikan saat ingin membuat konten kreatif berbasis konten lokal. Pertama, pastikan melibatkan orang lokal dalam proses pembuatannya. Kedua, miliki skill dan keahlian berbicara yang baik," kata Syarif, dikutip dari keterangan pers, Kamis.

"Ketiga, memiliki kecakapan dan keahlian teknologi yang baik. Terakhir, harus memiliki wawasan yang luas tentang kedaerahan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Penjualan mobil Toyota tumbuh 20 persen hingga Agustus 2022, segmen MPV masih mendominasi

Lebih lanjut, Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta sekaligus praktisi literasi digital Bayu Sutjiatmo menambahkan, mengembangkan konten kreatif berbasis potensi lokal juga dapat ditinjau dari perspektif cakap digital.

"Tiga etika yang perlu diperhatikan setiap membuat konten berbasis lokal, pertama, tidak merusak citra budaya lokal. Kedua, selalu meminta izin kepada pihak yang terkait. Terakhir, lakukan riset secara mendalam terkait dengan budaya lokal yang ingin dijadikan sebuah konten," papar Bayu.

Di sisi lain, podcaster dan Co-founder Paberik Soeara Rakjat Rizki Nugroho membagikan kiat dia jika ditilik dari sudut pandang keamanan digital. Menurut dia, setidaknya ada tiga aktivitas sederhana yang bisa dilakukan demi menjaga keamanan setiap konten yang dibuat.

"Pertama, tidak sembarangan memberikan kode OTP kepada orang lain. Kedua, gunakan watermark setiap kali melakukan post konten. Terakhir, selalu melakukan penggantian password secara berkala," kata Rizki.

Baca Juga: Wajah glowing dengan ramuan daun sirih merah, dijamin lebih sehat dan alami, catat resepnya

Sementara itu, terkait pengembangan SDM, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X