Ridwan memulai dari posisi baterai 74 persen. Saat naik Cinomati, mobil listrik tersebut hanya berkurang menjadi 70 persen.
Tak hanya menanjak, Ridwan juga menjajal putar balik, menuruni kelokan curam Cinomati.
Baca Juga: Stargazer dominasi penjualan Hyundai di GIIAS 2022
Dari 70 persen baterai tersebut, Ioniq 5 bertambah 1 persen menjadi 71 persen saat sampai turunan di Bawuran Pleret.
Ini karena teknologi Ioniq 5 dapat menyimpan tenaga saat mobil melakukan akselerasi pengereman. Ioniq 5 juga dilengkapi pengereman otomatis, meski pengemudi tidak menginjak pedal rem di turunan tajam.
Kesimpulannya adalah, mobil listrik tetap kuat diajak melahap tanjakan, yang bahkan ekstrem sekalipun. *