PANDEGLANG (HARIAN MERAPI)– Seni lukis bakar atau pirografi turut menyemarakkan stand Pesta Rakyat Cibaliung (PRC) 2019. Karya ini menjadi sangat unik. Karena, pengerjaannya menggunakan teknik bakar. Seperti apa?
Pelukis pirografi Ii Heryana mengatakan, proses melukis gambar menggunakan media kayu atau bambu. Tekniknya memang dibakar, sehingga menghasilkan karya artistik yang menarik. Bisa dijadikan suvenir atau hiasan yang cantik di dinding rumah.
“Pada PRC 2019, kita pamerkan beberapa karya pirografi yang terbuat dari kayu. Salah satunya gambar Ibu Fatmawati Soekarno Putri yang saya kerjakan dalam waktu sekitar 3 bulan,” ujarnya, Senin (19/8).
Ii Heryana yang juga seorang PNS ini mengaku tertarik menekuni seni pirografi sejak 3 tahun terakhir. Ia memilih jenis lukisan bakar karena banyak orang yang belum tahu. Sehingga ia tertarik karena terbilang unik dan berbeda dari jenis lukisan lainnya.
“Selama ini saya memasarkan lukis bakar melalui media sosial Facebook dan Instagram. Tahun ini saya coba buka stand di PRC, dengan harapan lebih banyak orang yang tahu, bahwa di Cibaliung ada karya seni pirografi,” jelasnya.
Pengrajin asal Kampung Wates, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Cigeulis ini merasa ada kepuasan tersendiri. Apalagi ketika hasil karyanya dihargai dan dinikmati orang lain. Menurutnya, minat pengunjung PRC terhadap lukisan bakarnya cukup bagus. Umumnya, pengunjung tertarik dengan lukisan wajah. Terbukti, banyak yang kemudian memesan padanya.
Ii menambahkan, untuk menyelesaikan sebuah karya dibutuhkan waktu 3-5 hari. Bahkan ada yang sampai 3 bulan, tergantung kerumitan dan detail lukisan yang dibuat. Harga jualnya pun bervariasi, mulai dari Rp150 ribu sampai Rp2 juta.