Tips memelihara itik petelur: dijamin bertelur maksimal dan cuan tiap hari

photo author
- Rabu, 20 Juli 2022 | 13:25 WIB
  Komplek kandang itik milik Rumpoko diusahakan suasananya bisa senyaman mungkin.  (Foto: Sulistyanto)
Komplek kandang itik milik Rumpoko diusahakan suasananya bisa senyaman mungkin. (Foto: Sulistyanto)

 

harianmerapi.com – Pemilik itik-itik petelur berusaha menerapkan kiat-kiat penting agar ternak yang dipelihara tersebut bisa menghasilkan telur dalam jumlah maksimal setiap harinya.

Wajar sebelum mulai beternak, biasa banyak belajar lebih dahulu seperti membaca di berbagai media maupun bertanya langsung ke peternak itik yang sudah berhasil.

Hal ini pernah dilakukan pula oleh Iptu Rumpoko SH sebelum memelihara 200 ekor itik petelur tak jauh dari rumahnya di kawasan Sidokarto Godean Sleman.

“Meski tampaknya memelihara itik petelur tak terlalu rumit, namun tetap butuh kiat-kiat penting. Jadi sebaiknya perlu banyak belajar dahulu sebelum memutuskan beternak itik,” ungkap Rumpoko, baru-baru ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Besok 21 Juli 2022, diminta berkomitmen serius soal asmara, namun masih ragu

Beberapa kiat penting, sebutnya, antara lain berusaha untuk bisa membuat kandang itik senyaman mungkin bagi setiap itik yang dipelihara. Dengan demikian, itik tak mudah stress, sebab jika sering stress sangat berpengaruh pada produktivitas telur.

Pemicu stress pada itik petelur, misalnya komplek kandang sering untuk lalu lalang kendaraan, manusia maupun hewan-hewan yang bisa menganggu kenyamanan itik.

“Termasuk juga ketika ada yang sering membunyikan mercon di dekat kandang itik dapat memicu stress itik,” papar Rumpoko.

Bapak dari dua anak yang juga Kanit Lantas Polsek Banguntapan Bantul ini menambahkan, dalam kandang itik yang sudah produktif bertelur juga penting diberi jerami maupun merang sebagai sarang untuk bertelur.

Baca Juga: Misteri pesan Mama yang sudah tiada, mengingatkan aku yang salah jalan agar kembali menjalankan Salat

Alasannya, antara lain itik akan lebih senang jika ada tempat khusus atau sarang yang nyaman untuk bertelur, meski termasuk jenis unggas yang tak ada naluri untuk mengeram telur-telurnya.

Tak kalah penting lagi, yakni berusaha rutin memberikan pakan berkualitas yang diberikan dua kali dalam sehari. Agar tak repot mencampur jenis-jenis pakan berkualitas, ia memesan pakan di penyedian pakan itik yang sudah dikenal kualitasnya.

“Pakan sudah dikemas menggunakan karung dengan berat 50 kilogram per karung. Setiap stok pakan itik di tempat saya menipis, saya langsung memesan,” tambahnya.

Adapun pembelian itik yang mendekati bertelur atau dalam Bahasa Jawa sering disebut bayah, lanjut Rumpoko, ia memesan di tempat pembudidaya itik asal Purworejo. Tak lebih dari seminggu, setelah berada di tempatnya, biasa ada yang sudah bertelur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

800 Kicau Mania Ramaikan Festival Kajari Sleman Cup 2025

Minggu, 30 November 2025 | 21:30 WIB
X