Pakan rutin untuk bebek yang rutin diberikan, yaitu campuran bekatul dengan konsentrat (pakan buatan pabrik). Ketika ada sisa dapur, misalnya sayur dan nasi dapat dicampurkan pula, bisa dengan dicuci dahulu.
“Campuran pakan seperti ini dapat juga diberikan pada ternak ayam maupun entok. Salah satu kendalanya, kalau pakan buatan pabrik semakin mahal, keuntungan yang didapat semakin berkurang,” tandasnya.
Menurut Sudiman, pada 1982 silam, ia pernah pula beternak ayam potong maupun ayam petelur. Harga pakan buatan pabrik masih lebih terjangkau dan keuntungan yang diraih bisa maksimal.
“Ayam potong, waktu itu biasanya dipanen setelah umur sekitar dua bulan. Kalau sekarang, sebagian peternak ayam potong menjual ayamnya ketika masih umur 27 hari, 45 hari dan lainnya yang penting tak menelan banyak biaya untuk beli pakan,” ungkap Sudiman.
Ditambahkan, ketika beternak bebek jika telaten menggembala ke sawah-sawah yang baru saja dipanen, sebenarnya dapat menghemat biaya pembelian pakan.
Hanya saja sebagian peternak bebek, seperti ia sendiri, merasa repot alias tak punya waktu lagi untuk menggembala bebek di sawah-sawah.*