lifestyle

Kapan pasien demam berdarah harus transfusi darah, ini jawaban Prof Zubairi Djoerban

Kamis, 22 September 2022 | 11:30 WIB
Prof Zubairi Djoerban (akun twitter @ProfesorZubairi)

HARIAN MERAPI – Ahli kesehatan Prof Zubairi Djoerban menyampaikan seputar pengobatan demam berdarah.

Dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Kamis (22/9/2022), Zubairi Djoerban menyampaikan tentang apakah madu angkak berkhasiat untuk mengobati demam berdarah.

“Mau angkak atau minum teh/kopi atau pocari sweat dan cairan lain juga akan sembuh sendiri, apabila dengan kondisi trombosit di atas 100 ribu,” jelas Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Bima Perkasa perkenalkan manajer baru Alvin Indra untuk IBL musim depan, ini alasan penunjukannya

Apakah angkak memperburuk pasien demam berdarah ?

“Intinya, demam berdarah itu obatnya bukan angkak. Kalau trombositnya rendah, gejalanya berat, ya salah satu tata laksananya adalah rawat inap dan pengobatan dengan cairan. Misalnya cairan ringer laktat,” terangnya.

Pasien dengan trombosit 30 ribu perlu transfusi ?

Baca Juga: Kesurupan di hari pernikahan 5: Melawan ilusi yang selalu menghantui saat tidur

“Sebagian besar tidak perlu, tapi beberapa perlu. Perlunya ya kalau ada pendarahan. Tapi trombosit 10 ribu pun tidak terjadi pendarahan. Trombosit kurang dari 5 ribu yang sering terjadi pendarahan,” jawab Zubairi Djoerban.

Kapan pasien perlu transfusi trombosit ?

“Kalau trombosit kurang dari 5 ribu dan saat masa pendarahannya memanjang. Katakanlah masa pendarahannya 7 sampai 10 menit, maka perlu banget dipertimbangkan untuk transfusi trombosit,” jelasnya.

Baca Juga: Ribut soal parkir, bakul burjo bacok pedagang angkringan di Bantul, pelaku kabur diburu polisi

Yang perlu diperhatikan juga, menurut Zubairi Djoerban, adanya plasma leakage, kebocoran dalam jaringan tubuh yang mengakibatkan edema paru, bikin sesak, yang bisa bahayakan jiwa.

“Satu lagi, kondisi obesitas, yang jadi faktor risiko mendapatkan komplikasi berat,” pungkas Zubairi Djoerban.*

Tags

Terkini