HARIAN MERAPI – Ahli kesehatan yang juga Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menerangkan keterkaitan infeksi virus dengan kanker.
Prof Zubairi Djoerban menyampaikan hal itu dalam akun twitter pribadinya yang dikutip harianmerapi.com Selasa (20/9/2022).
“Saya mendapat beberapa pertanyaan tentang kanker. Di antaranya, kenapa infeksi virus dapat menyebabkan kanker dan apakah kanker yang disebabkan infeksi itu bisa menular kepada orang lain ? Saya coba jelaskan secara singkat,” tulis Zubairi Djoerban.
Kenapa infeksi virus dapat menyebabkan kanker ?
“Karena virus menyebabkan adanya perubahan pada faktor-faktor yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel,” jawabnya.
“Bisa menekan faktor yang menghambat pertumbuhan sel atau memicu faktor yang merangsang pertumbuhan sel,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Detik-detik Iwan Budi Paulus terpantau CCTV di kawasan Marina Semarang pada hari dilaporkan hilang
Kanker yang berhubungan dengan infeksi virus ?
“Misalnya kanker hati (virus Hepatitis B dan C), leher rahim (Human Papilloma Virus, HPV), dan nasofaring (virus Epstein Barr). HPV juga berhubungan dengan kanker anus, penis, vulva, kepala dan leher, terutama kanker tonsil,” urainya.
Apakah infeksi virus itu otomatis menyebabkan proses pembentukan kanker ?
“Enggak. Ambil contoh hepatitis. Perkembangan hepatitis menjadi kanker hati berlangsung sekitar 10 tahun dan tidak semua pasien hepatitis B dan C kronik akan menderita kanker hati,” jawab Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Lokasi CCTV ETLE terbaru di Jawa Tengah, awas ada 602 kamera tilang elektronik yang bergerak!
Kenapa hepatitis B dan C ada yang berkembang jadi kanker dan yang lain tidak ?